Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Bangka Belitung Didit Srigusjaya mengatakan, nama-nama yang dikirim telah melewati fit and propher test serta telah dilakukan survei popularitas dan elektabilitas.
"Nanti ditetapkan salah satunya atau berpasangan oleh Dewan Pengurus Pusat atau ketua umum dengan mempertimbangkan uji kelayakan dan survei," kata Didit di kantor DPRD Bangka Belitung, Selasa (10/6/2025).
Baca: Ganjar Beberkan Penyebab Kongres PDI Perjuangan Belum Digelar
Didit menjelaskan, empat nama kandidat wali kota yang dikirim yaitu Maulan Aklil (mantan wali kota), Saparudin Udin (akademisi), Rasio Ridho Sani (birokrat) dan Ismi Purnawan (purnawirawan TNI).
Selain itu dikirim juga kandidat wakil wali kota yang berasal dari internal dan eksternal partai, salah satunya Basit Cinda (pengusaha).
"Menurut jadwalnya, calon pilkada Pangkalpinang hari ini sudah masuk ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, dan pilkada Bangka besok," jelas Didit.
Didit menegaskan, bahwa Maulan Aklil kembali masuk bursa pencalonan meskipun sebelumnya kalah melawan kotak kosong.
"Ada hak politik beliau sebagai kader PDI dan juga sebagai incumbent," ujar Didit.
Selama proses pencalonan, lanjut Didit, kader di daerah masih bisa terbagi ke dalam sejumlah calon, namun harus satu langkah setelah dilakukan penetapan oleh pengurus pusat.
"Silakan bagi kader untuk mendukung siaoa saja, demokrasi memang begitu, tetapi kalai sudah ada penetapan, PDI Perjuangan harus bersatu," ucap Didit.
Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029
"Bagi yang melanggar penetapan dari partai, akan ada sanksi, mulai dari teguran sampai sanksi pemecatan dari kader," pesan Didit.
Saat ini PDI Perjuangan juga membuka peluang koalisi dengan partai lainnya dalam mengusung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.
Pilkada Kota Pangkalpinang harus diulang pada tahun ini karena pasangan Maulan Aklil - M Hakim yang diusung seluruh partai kalah melawan kotak kosong pada pilkada serentak 2024.