Bandung, Gesuri.id - Calon Wakil Presiden RI nomor urut 01 KH Ma ruf Amin optimistis pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin bisa menang pada kontestasi Pemilu Presiden 2019 di wilayah Jawa Barat.
"Kondisi Pilpres tahun 2014 lalu telah berubah. Itu kan dulu, sekarang enggak lagi. Sekarang setiap hari ada deklarasi untuk Jokowi-Ma’ruf Amin di Jawa Barat, berarti sudah mulai berubah," kata KH Ma'ruf Amin seusai mengunjungi Kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat, di Kota Bandung, Minggu (11/11).
Baca: DPD PDI Perjuangan NTT Siap Menangkan Jokowi-Ma'ruf
Pada kunjungan tersebut, KH Ma’ruf Amin meminta agar DPW PKB Jawa Barat bekerja keras untuk memenangkan pasangan capres cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin di Jawa Barat.
"Sudah tentu, PKB sebagai pendukung paslon Jokowi-Ma’ruf Amin harus memenangkan pileg dan memenangkan pilpresnya, jadi harus ada koordinasi menghadapi pileg dan pilpres," katanya.
"Kita harapkan PKB Jawa Barat ada sumbangan besar dalam rangka memenangkan Jokowi-Maruf Amin," lanjut dia.
Walaupun dirinya berharap DPW PKB Jawa Barat bekerja keras untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin, ia mengaku tidak membebankan target.
"Saya enggak target, tapi besar saja. Mudah mudahan suara PKB-nya besar," katanya.
Sementara itu, Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda menambahkan, pihaknya siap bekerja keras untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Jawa Barat. Pihaknya menjamin pasangan nomor urut 01 tersebut bakal menang mutlak di Jawa Barat.
"Untuk di Jabar ini laboratorium politik sesungguhnya di Indonesia. Jadi kita menang di Jabar, artinya kita akan sapu bersih kemenangan Indonesia. Maka dari itu target kita sapu bersih Jawa Barat. Minimal 65 persen suara di Jawa Barat untuk pak Jokowi-Kiai Ma’ruf," kata Huda.
Baca: Ketua DPC Kolaka Utara Siap Menangkan Jokowi-Ma'ruf
Dia mengatakan, strategi pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Jawa Barat tidak akan jauh berbeda dengan strategi pemenangan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dalam ajang Pilgub Jawa Barat 2018 lalu.
"Jadi persis sama dengan pilkada, kami mengandalkan satu jaringan infrastruktur partai dan kami andalkan caleg yang jumlahnya 1.570 caleg di kabupaten, provinsi dan pusat. Semua akan 'all out' bekerja berbasis TPS," katanya.
