Ikuti Kami

Lima Disiplin yang Harus Dipatuhi Kader PDI Perjuangan

Hasto: lanskap politik saat ini ikut dibentuk oleh kemajuan teknologi komunikasi.

Lima Disiplin yang Harus Dipatuhi Kader PDI Perjuangan
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. (Foto: gesuri.id/Imanudin)

Depok, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, resmi membuka kegiatan pembekalan pemanfaatan media sosial yang digelar DPP PDI Perjuangan, di Kinasih Resort, Cilangkap, Tapos, Depok, Senin (12/11). Dalam kesempatan yang sama sekjen memberikan penggemblengan kepada peserta pembekalan.

Baca: Pembekalan Caleg, Hasto Beberkan Kunci Kemenangan

Hasto menyebut pentingnya pembekalan pemanfaatan media sosial bagi partai politik, mengingat lanskap politik saat ini ikut dibentuk oleh kemajuan teknologi komunikasi.

"Itu penting, karena ini adalah sebuah era politik yang baru, zaman milenial, dimana terjadi revolusi di dalam komunikasi, cara-cara komunikasi, serta industri teknologi itu sendiri," kata Hasto.

"Ketika PDI Perjuangan mampu membawa semangat ideologi api perjuangan yang tidak pernah padam dalam hegemoni ruang udara, maka ini adalah kekuatan yang kita miliki," ucapnya.

Untuk melancarkan hegemoni itu, Hasto mensyaratkan 'lima disiplin' yang harus dipatuhi oleh para peserta.

Pertama adalah disiplin berpikir.

"Disiplin berpikir ini mau tidak mau titik tolak kita adalah pada jiwa dan kepribadian bangsa yaitu Pancasila. Perkuatlah hegemoni Pancasila itu di ruang publik. Bangunlah narasi-narasi berdasarkan Pancasila," sebut Hasto.

Kedua adalah disiplin bertindak, yaitu satunya kata dan perbuatan. Hasto mengatakan, dalam disiplin bertindak, harus selalu melindungi Pancasila tanpa harus diperintah.

Ketiga adalah disiplin berbicara.

"Disiplin berbicara, artinya tidak boleh grusa-grusu. Jadi bijaklah berbicara, termasuk menampilkan konten, itu harus yang genuine dan rasional," ucapnya.

Keempat adalah disiplin berkomunikasi.

"Itu kita memiliki akun-akun tetapi tidak berkonsolidasi. Kalau dari seluruh jaringan kita, dari pusat dan daerah, saling terkait, membuat jejaring komunikasi yang ideologis dengan kecepatan dan keserentakan, ini akan menciptakan momentum," jelasnya.

Yang terakhir adalah disiplin waktu. Ini adalah soal melaksanakan tugas tepat waktu.

Baca: Putra: Infiltrasi “Luar” Harus Dijawab Narasi Ke-Indonesiaan

Hasto pun berharap pembekalan ini akan mampu membuat koordinasi dari pusat ke daerah atau sebaliknya, menjadi semakin baik.

"Kami berharap pembekalan ini mampu membawa koordinasi yang lebih baik, komando yang lebih baik, dan jaringan di daerah-daerah berkembang," kata Hasto.

Quote