Ikuti Kami

Mahfud MD: Banyak Penekanan dari Sejumlah Oknum untuk Memilih Paslon Tertentu

Mahfud menekankan pentingnya memilih pemimpin dengan hati nurani dan melihat track record.

Mahfud MD: Banyak Penekanan dari Sejumlah Oknum untuk Memilih Paslon Tertentu
Cawapres Mahfud MD

Jakarta, Gesuri.id - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, terus mengingatkan soal memilih pemimpin. Ia mengungkapkan saat ini ada banyak penekanan dari sejumlah oknum untuk memilih paslon (pasangan calon) tertentu.

Hal ini disampaikan Mahfud MD ketika menghadiri acara "Bedah Gagasan & Visi Calon Pemimpin Bangsa" di Universitas Hasanudin, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (13/1/2024).

Dalam pidatonya, Mahfud menekankan pentingnya memilih pemimpin dengan hati nurani dan melihat track record. Bahkan, ia juga meminta kepada para calon pemilih untuk menilai dirinya sebelum memutuskan memilihnya.

"Selalu saya tekankan, saudara pilihlah dengan hati nurani, saya selalu katakan jangan kalau karena Anda kenal saya dan dengar ceramah saya lalu pilih saya begitu saja, tidak," kata Mahfud di Makassar.

"Ini pilihan mempertaruhkan masa depan Indonesia, pilihlah yang menurut Anda baik calon-calon presiden dan wakil presiden," sambungnya.

Mahfud MD juga meminta kepada masyarakat Indonesia untuk tidak takut untuk melaporkan jika dirasa terdapat pelanggaran. Menurutnya, ini momen yang krusial dengan banyaknya oknum-oknum yang akan memberi tekanan kepada para calon pemilih.

"Karena sekarang banyak fenomena, orang ditekan, kamu ASN harus milih ini, ada juga orang ditekan dikasih bantuan, nih kamu pilih saya bantu ini, bahkan itu juga masuk ke lembaga-lembaga pendidikan keagamaan. Nnah yang begitu ya kalau sulit dihindari ndak apa-apa tetapi ketika nanti memilih, pilihlah sesuai dengan hati nurani kita," ujarnya.

Sebagai jebolan pesantren, Mahfud MD mengungkapkan hukum dalam agama islam tentang manusia yang tak memiliki hati nurani. Ia mengatakan bahwa itu sama saja dengan binatang yang tak dibekali akal sehat dan hati nurani.

"Karena gini, kalau orang memilih tidak sesuai hati nurani di dalam Alquran disebutkan orang itu seperti binatang, tidak layak jadi manusia," tuturnya.

Quote