Ikuti Kami

Mahfud MD: Tak Boleh Ada Tekanan, Paksaan atau Fatwa Menyesatkan dalam Memilih Pemimpin di Pemilu 2024

Mahfud: Siapa yang layak, tidak layak, agak layak dipilih itu semua ada di pertimbangkan pemilih sendiri.

Mahfud MD: Tak Boleh Ada Tekanan, Paksaan atau Fatwa Menyesatkan dalam Memilih Pemimpin di Pemilu 2024
Mahfud MD di acara Sholawat Persatuan Indonesia. (Foto: MPI)

Bogor, Gesuri.id - Cawapres nomor urut tiga, Mahfud MD menegaskan, sudah menjadi kewajiban setiap orang untuk memberikan suaranya pada Pemilu. Dia mengajak masyarakat untuk memilih calon pemimpin yang sesuai dengan bisikan hati nurani.

Hal itu diungkapkan Mahfud MD dalam sambutannya pada kegiatan Sholawat Persatuan Indonesia di area Lapangan Panahan Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (29/1/2024).

"Tentang siapa yang layak dipilih, siapa yang tidak layak dipilih, siapa yang agak layak dipilih itu semua ada di pertimbangkan pemilih sendiri," kata Mahfud.

Dalam Pemilu, tambah Mahfud, tidak boleh ada paksaan kepada masyarakat. Serta, tidak boleh ada narasi atau fatwa-fatwa yang menyesatkan.

"Tidak boleh ada tekanan-tekanan, tidak boleh ada paksaan-paksaan dan tidak boleh ada fatwa-fatwa yang menyesatkan," tutupnya.

Mahfud mengajak masyarakat untuk menyambut Pemilu 2024 dengan baik. Diharapkan, dengan berjalan baik dapat memberikan kemajuan bagi bangsa Indonesia.

"Mari kita songsong Pemilu dengan sebaik-baiknya, mudah-mudahan negara kita akan lebih maju dan maju lagi ke depan, sehingga Insya Allah bisa menuju negara yang baik," ucap Mahfud.

Diketahui, ribuan jemaah menghadiri Sholawat Persatuan Indonesia Partai Perindo di Lapangan Panahan Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini turut dihadiri para petinggi partai termasuk Menteri Kordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Quote