Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup M.Y Esti Wijayati mendorong calon kepala daerah (cakada) mempunyai semangat pelestarian lingkungan.
Esti menyebut PDI Perjuangan akan memastikan isu lingkungan masuk dalam visi misi cakada yang didukung partai berlogo banteng moncong putih.
Hal tersebut disampaikan Esti kepada wartawan usai menggelar perayaan Hari Konservasi Alam Alam Nasional serta dialog dengan para pemulung dan petugas kebersihan di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8).
"Maka otomatis kita akan meminta kepada seluruh kepala daerah yang dicalonkan dari PDI Perjuangan harus punya komitmen yang jelas terkait dengan lingkungan hidup dan juga pengelolaan sampah," kata Esti.
Ia menegaskan cakada PDI Perjuangan wajib peduli lingkungan sesuai Dasa Prasetya PDI Perjuangan. Dalam Dasa Presetiya PDI Perjuangan, poin ketujuh menyebut "Melestarikan lingkungan hidup dan sumber daya alam, serta menerapkan aturan tata ruang secara konsisten".
"Apa yang saya sampaikan tadi ada di Dasa Prasetya partai. Juga ada di program perjuangan partai hasil Kongres PDI Perjuangan," ungkapnya.
Esti menjamin program pelestarian lingkungan akan masuk dalam visi misi Cakada yang diusung PDI Perjuangan. Ia menegaskan PDI Perjuangan berkomitmen dalam penanganan sampah dan pengelolaan lingkungan.
"Jadi ini otomatis. Dan masuk di dalam visi misi calon kepala daerah dari PDI Perjuangan. Saya kira ini komitmen besar dari PDI Perjuangan salah satunya adalah soal pengelolaan sampah," ujar Esti.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa calon kepala daerah dari partainya akan dibekali visi misi yang akan diturunkan dari konsepsi pola Pembangunan Semesta Berencana seperti yang pernah dibuat oleh 1000 lebih tokoh pendiri bangsa di era pemerintahan Soekarno.
Intinya, visi misi itu adalah visi misi Wong Cilik, mancakup arahan bagi calon kepala daerah PDIP jadi solusi kemiskinan ekstrim dan penyediaan lapangan pekerjaan bagi rakyat.
Hasto menjelaskan PDI Perjuangan sudah membentuk badan riset dan strategi kebijakan nasional. Dari situlah dipersiapkan visi misi bagi setiap para calon kepala daerah dari PDI Perjuangan untuk hadapi Pilkada 2024.
"Visi-misi ini akan diturunkan dari konsepsi pola pembangunan semesta berencana yang digagas oleh Bung Karno," kata Hasto.
Dalam konsep pola pembangunan tersebut, kata Hasto, salah satu contohnya mengatur bagaimana persoalan politik tata ruang. Dari konsep pola pembangunan semesta itu juga mengatur semua hal yang berkaitan dengan persoalan politik di semua bidang.
"Melalui pembangunan semesta berencana tersebut hal-hal yang berkaitan dengan politik pangan, politik energi, politik untuk mensejahterakan rakyat fakir miskin, anak terlantar dipelihara oleh negara," ujarnya.
"Pendeknya dengan visi-visi itu, tanggung jawab ideologis kita untuk menjadikan PDI Perjuangan benar-benar sebagai partai politik dengan politik afirmasinya terhadap wong cilik, itu akan dapat dilakukan oleh seluruh kepala daerah dari PDI Perjuangan," imbuhnya.
Diketahui, hari ini, DPP PDI Perjuangan menggelar perayaan Hari Konservasi Alam Nasional yang dihadiri oleh ratusan pemulung atau pemungut sampah di lingkungan Jakarta.
Sebelumnya juga diadakan seminar dengan judul 'Hari Konservasi Alam Nasional 2024: Gerakan Operasi Bersih, Gaya Hidup Berkelanjutan'. Di mana dihadiri Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Wakil Bendaraha Umum PDI Perjuangan Yuke Yurike. Selain itu ada Sri Rahayu, kemudian Rokhmin Dahuri. Turut dihadiri juga perwakilan mahasiswa dan anak muda, juga seluruh kader PDI Perjuangan baik luring maupun secara daring.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri juga turut menyaksikan dan hadir secara daring.