Ikuti Kami

People Power Jokowi Beda dengan People Power Pendukung 02

People Power Prabowo untuk memobilisasi massa guna menempuh jalan inkonstitusional. 

People Power Jokowi Beda dengan People Power Pendukung 02
Ilustrasi. People Power Jokowi.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengatakan People Power yang digelorakan Jokowi pada 2014 sangat berbeda dengan People Power ala elit-elit pendukung Pasangan Calon nomor 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno seperti Amien Rais dan Eggi Sudjana kini. 

Baca: Jokowi dan JK Inisiasi Pertemuan dengan Prabowo 

Menurut Eva, People Power Jokowi bukan strategi menolak hasil pemilu. People Power Jokowi bukan juga menyatakan KPU curang, untuk kemudian memobilisasi massa guna menempuh jalan inkonstitusional. 

"Dalam People Power nya Jokowi juga tak ada pidato provokasi, tidak ada politisasi agama untuk justifikasi pengerahan massa yang kemudian ditunggangi teroris dan perusuh, serta tak ada penjarahan," kata Eva kepada Gesuri, Sabtu (25/5). 

Eva mengatakan People Power ala Jokowi digagas untuk menjelaskan bahwa Jokowi dimenangkan rakyat dengan jalan konstitusional. 

"Sedangkan tim paslon 02 di 2019 menggunakan People Power untuk menolak hasil Pilpres. Jadi berbeda, bahkan kontradiktif dengan People Power Jokowi," kata Eva.

Seperti diketahui, Amien Rais membawa buku berjudul 'Jokowi People Power' ketika diperiksa Kepolisian terkait kasus makar Eggi Sudjana kemarin (24/5). 

Baca: Prabowo Diminta Imbau Pendukungnya Tak Rusuh di Aksi Damai

Sebelumnya, Eggi Sudjana dilaporkan oleh caleg PDI Perjuangan Dewi Ambarawati atas tuduhan melakukan makar terkait seruannya dilakukan people power. 

Istilah people power sendiri pernah juga digaungkan Amien Rais, yang kemudian diubah menjadi kedaulatan rakyat dan belakangan bermetamorfosa menjadi Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR). Kelompok inilah yang memotori unjuk rasa di depan Bawaslu pada 21 dan 22 Mei lalu, dan kemudian berkembang menjadi kerusuhan.

Quote