Ikuti Kami

'People Power' Kembali ke Zaman Demokrasi Tak Dihormati

Amien Rais akan mengerahkan people power jika terjadi kecurangan di Pemilu 2019.

'People Power' Kembali ke Zaman Demokrasi Tak Dihormati
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Paslon 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin, Erick Thohir. (Foto: gesuri.id/Elva Nurrul Prastiwi)

Palembang, Gesuri.id - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Paslon 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin, Erick Thohir menyayangkan rencana Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais yang akan mengerahkan people power jika terjadi kecurangan di Pemilu 2019.

Baca: Kampanye Terbuka Hadirkan Duet Megawati dan Jokowi 

"Saya tentu sangat menyayangkan kalau sampai ada tekanan-tekanan kepada KPU dan Bawaslu. People power lah, harus kepung TPS lah, seakan-akan kita akan kembali ke zaman-zaman dimana demokrasi tidak dihormati," katanya di Palembang Selasa (2/4).

Menurut Erick, ucapan Amin Rais tersebut menimbulkan persepsi yang salah di tengah masyarakat terutama generasi muda yang menjadi pemilih pemula di Pemilu 17 April 2019 ini. Erick berharap Pemilu 2019 bisa menjadi ajang dari politik sehat.

"Tekanan-tekanan itu yang saya rasa kurang baik apalagi generasi muda kita sendiri kan harus menjadi bagian dari politik sehat. Tidak mungkin kita berdiri sendiri," ungkapnya.

Baca: Amien Rais Akan Gunakan 'People Power'? Eva: Menakut-nakuti

Lebih lanjut Erick menekankan bahwa di era demokrasi saat ini, bukan waktunya untuk menilai siapa yang salah dan siapa yang benar. Sebab, Pemilu yang berlangsung lima tahun sekali ini harus tetap berjalan dengan aman dan damai. Jika Pemilu menjadikan perpecahan itu sangat disayangkan.

"Era ini era demokrasi. Bukan salah siapa benar. Karena kita tahu yang namanya pemilu lima tahun sekali, tapi indonesia seterusnya," pungkas Erick yang saat ini gencar melakukan kampanye terbuka diberbagai daerah di Indonesia bersama Capres maupun Cawapres nomor urut 01.

Quote