Ikuti Kami

Pilkada 2020, PDI Perjuangan Wonogiri Buka Pintu Koalisi

Joko menyambut baik parpol apa pun yang berkomitmen memenangkan pasangan calon bersama PDI Perjuangan. 

Pilkada 2020, PDI Perjuangan Wonogiri Buka Pintu Koalisi
Ketua DPC PDI Perjuangan Wonogiri, Joko Sutopo.

Wonogiri, Gesuri.id – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah menegaskan membuka lebar-lebar pintu koalisi menjelang pelaksanaan Pilkada 2020

Ketua DPC PDI Perjuangan Wonogiri, Joko Sutopo menyambut baik parpol apa pun yang berkomitmen memenangkan pasangan calon bersama PDI Perjuangan. 

Menurut dia setiap parpol memiliki pertimbangan masing-masing dalam menentukan sikap politik pada konteks pemilihan kepala daerah atau pilkada 2020. Apabila ada parpol yang berdasar pertimbangan matang akhirnya ingin bergabung dengan PDI Perjuagan, dia mengucapkan selamat datang.

Baca: Rasional dan Etis, Pilkada Serentak Diundur ke Tahun 2021

“Kami beri ruang seluas-luasnya bagi parpol lain menilai dan mengevaluasi PDI Perjuangan secara terbuka untuk dijadikan bahan pertimbangan sebelum menentukan sikap politik. Prinsipnya partai apa pun, silakan [bergabung]. PDI Perjuangan adalah partai terbuka. Pada pencalegan [Pemilu 2019] lalu kami juga menerima caleg dari parpol lain. Ini membuktikan keterbukaan kami,” kata lelaki yang akrab disapa Jekek itu.

Jika ada parpol yang berjuang bersama PDI Perjuangan, modal politik untuk memenangkan pilkada akan lebih besar secara kalkulasi politik. Seperti diketahui, PDI Perjuangan memiliki 28 kursi dari total 50 kursi di parlemen. Pada Pemilu 2019 lalu PDI Perjuangan meraup 325.456 suara atau 54 persen dari total suara sah partai 602.751 suara.

Joko Sutopo melanjutkan PDI Perjuangan Wonogiri bukan pada posisi aktif atau pasif dalam membangun kerja sama politik. Namun, dia tak memungkiri PDI Perjuangan sudah menjalin komunikasi politik dengan partai lain secara terstruktur melalui jalur fraksi di DPRD.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan  intensif berkomunikasi dengan anggota fraksi partai lain membahas pilkada. Dari komunikasi tersebut kemudian melahirkan pemikiran objektif yang bisa dijadikan pertimbangan parpol dalam menentukan sikap.

Baca: Pilkada Sumbawa, Husni Djibril Yakin Didukung PDI Perjuangan

Menanggapi adanya tokoh yang diproyeksikan akan diusung koalisi partai menengah untuk melawan dirinya sebagai calon petahana, Joko Sutopo mengapresiasi. Dia menilai kontestasi pilkada adalah representasi berdemokrasi. Siapa pun berhak menjadi pasangan calon (paslon) selama syarat dan ketentuannya terpenuhi.

Kisah Inspiratif Pedagang Sayur, Anak Kuliah S2 dan Jadi Imam Masjid di AS

“Apabila ada paslon yang diusung koalisi, OK, mari kita berkompetisi. Tapi yang perlu ditekankan adalah kompetisi yang mengedukasi, mencerdaskan masyarakat,” imbuh Joko Sutopo.

Quote