Ikuti Kami

Pilpres 2019 Ajang Adu Prestasi dan Rekam Jejak

Dalam berkampanye harus memberikan kedewasaan berpolitik terhadap masyarakat. 

Pilpres 2019 Ajang Adu Prestasi dan Rekam Jejak
Presiden Jokowi. (Foto: gesuri.id/Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan kontestasi Pilpres 2019 merupakan ajang adu prestasi dan rekam jejak. 

Baca: Andreas: Tak Ada Peta Baru Dalam Pilpres 2019

Jokowi mengatakan Pilpres 2019 tidak boleh menggunakan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dalam berkampanye karena tidak memberi kedewasaan berpolitik terhadap masyarakat. 

Apalagi jika ada yang menggunakan cara-cara fitnah. "Pemilu adalah kontestasi gagasan, hasil kerja, prestasi, rekam jejak. Jangan sampai kita dalam pilpres ini memakai SARA lagi, cara fitnah yang saya kira tidak mendewasakan, mematangkan demokrasi kita," kata Jokowi di Jakarta, Senin (17/9).

Jokowi mengatakan demokrasi yang sehat akan mendewasakan cara pandang masyarakat terhadap politik. 

"Saya kira penting sekali sehatnya demokrasi di Tanah Air, kedewasaan berdemokrasi kita," katanya.

Sebelumnya, Jokowi berbicara tentang dukungan yang diberikan kelompok ulama pada Pilpres 2019. Dia menegaskan dukungan yang diberikan harus sehat dan fair.

Baca: Pilpres 2019, Jokowi Inginkan Indonesia Maju
 
"Perlu saya ingatkan sekali lagi, dukungan harus konteksnya sehat, fair, masyarakat bisa menguji ide, gagasan, dan program yang disampaikan atau yang telah dilaksanakan," katanya.

Quote