Ikuti Kami

Retorika Prabowo Berantas Korupsi Tumpul 

Partai Gerindra tercatat sebagai partai dengan caleg paling banyak kasus korupsi.

Retorika Prabowo Berantas Korupsi Tumpul 
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kedua kanan) di Rumah Aspirasi, Kamis (17/1).

Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan memandang ketegasan retorik yang disampaikan Prabowo untuk menindak tegas kasus korupsi terasa tumpul dan tidak sesuai fakta yang ada. Sebab, Partai Gerindra yang dipimpinnya tercatat sebagai Partai dengan caleg paling banyak kasus korupsi.

Baca: Penegakan Hukum di Era Jokowi Lebih Efektif dan Konkret

Hal itu disampaikan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Gesuri, Jumat (18/1).
 
"Jadi upaya ketegasan tersebut ternyata tidak dapat diterapkan di Partainya sendiri. Jadi bagaimana mau tegas? Berbeda dengan Pak Jokowi yang tidak mau intervensi dan tidak pernah tergoda menggunakan kekuasaan bagi anak-anaknya sekalipun," ujar Hasto. 

Hasto melanjutkan, upaya pencegahan korupsi yang dilakukan Jokowi dengan mendorong anak-anaknya menjadi wirausaha kerakyatan adalah bukti nyata menghargai budaya kerja keras. Dengan bekerja keras, keluarga Jokowi mengejar prestasi dengan upaya sendiri. 

"Ini berbeda dengan anak-anak Soeharto yang menggunakan jabatan bapaknya untuk korupsi," ujarnya. 

Baca: Hasto Pertanyakan Komitmen Gerindra Berantas Korupsi

Dalam Debat Putaran Pertama di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/01/2019), Jokowi mempertanyakan komitmen Prabowo untuk memberantas korupsi dikala partai yang dipimpinya, Partai Gerindra, justru mengajukan caleg mantan koruptor.

Jokowi mengutip data dari Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyebutkan Partai Gerindra terbanyak mengajukan caleg koruptor, yakni ada enam caleg.

Quote