Ikuti Kami

Sekjen Hasto: Pemuda Kekuatan Singkirkan Politik Identitas

Sekjen Hasto: Peran pemuda sangat penting dalam membangun peradaban dan memelopori semangat patriotisme dan nasionalisme. 

Sekjen Hasto: Pemuda Kekuatan Singkirkan Politik Identitas
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menyampaikan pidato politik saat puncak perayaan Hari Sumpah Pemuda yang digelar PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (28/10). (istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan peran pemuda Indonesia dalam menghadapi tantangan Pemilu 2024.

Hasto menyebut, bahwa peran pemuda sangat penting di dalam membangun peradaban dan memelopori semangat patriotisme dan nasionalisme itu. 

Baca: Puan Suarakan Penentangan Senjata Nuklir di APPF30

Apalagi, Pemilu 2024 ada kemungkinan politik pecah belah bangsa dan kemungkinan praktik politik identitas akan digunakan untuk merebut kekuasaan.

Hal itu disampaikan Hasto usai peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (28/10).

"Mereka (pemuda) hadir sebagai kekuatan pokok yang membangun persatuan dan kesatuan bangsa yang kemudian meminggirkan berbagai bentuk politik memecah belah, berbagai bentuk politik identitas," kata Hasto.

Lebih lanjut, Hasto mengatakan, PDI Perjuangan telah mengeluarkan instruksi kepada kader pemuda partai untuk menjunjung ikrar Sumpah Pemuda, setiap hari.

Dimana, ikrar itu harus ditanamkan dalam diri pemuda sebagai semangat untuk menghadirkan pemimpin yang mementingkan keberlangsungan bangsa.

"Pemilu 2024 ini akan menentukan kelangsungan bangsa, bagi masa depan dan para pemuda Indonesia harus membangun kesadarannya untuk menggembleng diri," terangnya.

Hasto juga meminta para pemuda Indonesia menggelorakan semangatnya untuk menggembleng ilmu pengetahuan dan teknologi.

Baca: Sekjen Hasto: Gelora Sumpah Pemuda Tangkal Politik Identitas

Pasalnya, dia mengatakan tanpa melakukan riset dari inovasi, tidak akan bangsa Indonesia menjadi negara maju.

"Kalau kita tidak menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dan seluruh kekayaan alam, (akan) menjadi ajang pertarungan kepentingan asing ketika para pemuda Indonesia juga kehilangan sesuatu jiwa kepeloporannya untuk menyatakan bahwa kita bisa berdiri di atas kaki sendiri," jelas Hasto.

Quote