Ikuti Kami

Dalam Debat Kandidat, Mama Emi Paling Realistis 

Tak mengumbar obral janji politik, Mama Emi lebih menekankan kepada cara dan sistem yang baik dan benar.

Dalam Debat Kandidat, Mama Emi Paling Realistis 
Emelia Julia Nomleni

Jakarta, Gesuri.id - Calon Wakil Gubernur NTT dari paket Marhaen, Ir Emilia Julia Nomleni atau biasa disapa Mama Emi tampil memukau dalam acara debat kandidat yang disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi iNews, Kamis (5/4) malam. Meski sendiri, tanpa pasangan, dia bisa mengungkapkan ide gagasan pembangunan NTT secara runut, sistematis, dan tepat sasaran. Juga, bisa memanfaatkan kesempatan bicara yang paling ekfektif dan efisien. 

Acara debat yang dipandu oleh Tina Talisa dimulai pukul 19.00 WIB. Tampak anggun, Mama Emi menggunakan busana kebaya putih dipadu sarung tenun ikat berwarna dasar merah, sama dengan warna background studio. Tampak berkharisma dengan rambut peraknya.

Baca Juga: Blusukan Larantuka, Mama Eni Nginep di Rumah Warga

Di awal sesi, Mama Emi meminta maaf kepada segenap pihak lantaran hanya sendiri, tak ditemani Marianus Sae lantaran sedang terlilit kasus hukum. Dalam debat bertema “Pembangunan Ekonomi dan Infrastruktur” dirinya mengaku akan menggunakan APBD NTT secara tepat guna. “Kita tahu APBD NTT saat ini sebesar Rp 4,8 triliun. Dalam kepemimpinan kami akan menggunakannya tepat guna. Menghitung setiap rupiah dan tertuju kepada rakyat dan pembangunan,” sebutnya.

Mama Emi menambahkan, dalam program pembangunan ekonomi maupun infrastruktur akan menyesuaikan pembangunan ala Presiden Jokowi yakni membangun dari pinggiran. “Akan melakukan pembangunan yang berkeadilan dan membangun dari desa,” sebut perempuan yang terbukti berprestasi selama 7 tahun memimpin Kabupaten Ngada tersebut.

Dalam melaksanakan aksi pembangunan, lanjutnnya, paradigma yang dipakai adalah anggaran pro rakyat. “Tetap melanjutkan anggaran pro rakyat. Tapi juga akan melakukan perbaikan-perbaikan proses anggaran dengan memperbaiki manajemen dan melakukan pelibatan masayarakat lebih banyak,” tuturnya.

Baca Juga: Perlindungan Perempuan dan Anak Jadi Prioritas Mama Emi

Lalu soal kewirausahaan, Mama Emi meyakinkan untuk menumbuhkan semangat bekerja dan berusaha akan melanjutkan anggaran pro rakyat. Baginya bisa juga melibatkan pengusaha dalam kewirausahaan dalam memberikan pelatihan, pemberdayaan, atau membantu permodalan. “Memang angka pengangguran masih sangat tinggi. Karenanya juga pemberdayaan kewirausahaan juga dimulai dari desa,” sebutnya. “Menyedihkannya angka pengangguran di NTT kebanyakan malah banyak di usia produktif, antara 17-35 tahun. Karena itu perlu membuka akses terhadap anggaran pro rakyat yang ikut dalam pelibatan segenap pihak, termasuk pengusaha,” dia menambahkan.

Ketika diminta tanggapannya terkait jalan di NTT yang dari 2800 kilo meter terdapat 40% dalam kondisi rusak, Mama Emi punya jawaban paling realistis. Tak seperti pasangan lainnya yang mengobral janji akan menyelesaikan pembangunan dan perbaikan jalan hanya dalam tempo tiga tahun, Mama Emi malah melihat bukan dari segi fisik semata. 

Baca Juga: Kader Bulatkan Tekad Menangkan Marianus-Emi

Menurutnya, dengan terbatasnya anggaran dari pemerintah pusat maka dibuat skala prioritas. Di mana, membuat pembangunan dan perbaikan jalan pada sentra-sentra ekonomi yang produktif. "Bicara soal jalan bukan soal diaspal saja karena dana terbatas. Tapi mungkin bisa menambah percepatan, misalnya dari 30 km/jam menjadi 40 km/jam,” tunjuknya. “Mungkin tidak semua jalan. Tapi perlu dilihat dari sentra-sentra produktif," tambahnya.

Sementara solusi dalam mengatasi terbatasnya anggaran, lanjutnya, dengan melakukan sinergi antara Pemprov NTT dengan pemerintah pusat, dan pemerintah daerah baik kabupaten maupun kota. "Harus juga bersinergi. Pembangunan jalan tidak bisa dilakukan parsial, harus seluruh stakeholder,” tuturnya. 

Quote