Ikuti Kami

Erupsi Merapi, Ganjar Koordinasikan BPBD Siaga Penuh

Gubernur petahana Ganjar Pranowo berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng terkait erupsi gunung Merapi.

Erupsi Merapi, Ganjar Koordinasikan BPBD Siaga Penuh
Ganjar Pranowo saat menyalami para pendukungnya

Sragen, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Petahana Ganjar Pranowo yang tengah cuti kampanye tetap memantau dan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng terkait situasi terkini Gunung Merapi. Ganjar meminta BPBD di sekitar Merapi untuk siaga dan melakukan tindakan awal penanggulangan bencana. 

"Saya sempat komunikasi ke BPBD dan Sekda (Jateng), kami minta harus siaga penuh. Agar kalau terjadi hal tidak kita inginkan, warga sudah aman. Kita yang di Jateng standby, mudah-mudahan arah angin ke atas saja," katanya usai kunjungan di Pondok Pesantren Abdul Jalal, Kalioso, Kali Jambe, Kabupaten Sragen, Jumat (11/5).

Baca: Polisi Tangani Selebaran Gelap yang Sudutkan Ganjar di Pati

Politisi PDI Perjuangan itu telah mendapat informasi bahwa sejumlah warga sudah dievakuasi. Ganjar pun berharap situasi tidak memburuk.

"Warga radius 5 kilometer sudah di evakuasi tapi itu yang di Sleman ya. Kita yang di Jateng sudah standby mudah-mudahan arah angin ke atas sehingga tidak menyebar kemana mana," katanya.

Ganjar meminta para pendaki yang masih ada di sekitar Merapi khususnya Pasar Bubrah segera dijemput. Biasanya, lanjutnya, para pendaki sudah mendapat briefing dari pos pendakian sehingga tahu harus segera turun bila mengetahui kondisi gunung mendadak berbahaya. 

"Apalagi kalau dia (pendaki) berada di Pasar Bubrah, ini kan kondisinya berarti ke arah selatan timur ya, ke arah Yogya. Semoga bisa segera turun ke arah Selo," imbuhnya. 

Baca: Film "Anak Negeri" Picu Air Mata Istri Ganjar Menetes

Mengantisipasi situasi ke depan, pria berambut putih itu meyakini BPBD sudah siap. Persiapan penanggulangan bencana khususnya di Jateng telah memiliki system yang saling berkaitan antardaerah. 

"Kita siapkan masyarakat terdekat satu tempat evakuasinya, dua early warning system nya, yang tiga manajemen logistiknya. Tentu yang paling penting adalah memberikan kesadaran masyarakat terhadap mitigasi sehingga kalau terjadi kegempaan seperti ini harus lari kemana, wedus gembel dan seterusnya," paparnya. 

Quote