Ikuti Kami

Karolin Siap Menang dan Kalah di Pilkada Kalbar

Sejak awal kami tegas dan komit mengikuti aturan dalam pilkada ini, kami siap menang dan siap kalah.

Karolin Siap Menang dan Kalah di Pilkada Kalbar
Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, Karolin Margret Natasa.

Ngabang, Gesuri.id - Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, Karolin Margret Natasa menyatakan dirinya siap untuk menang dan kalah pada Pilkada Kalbar 2018.

"Sejak awal kami tegas dan komit mengikuti aturan dalam pilkada ini. Kami siap menang dan siap kalah, tentu saja ini harus selaras dengan penyelenggaraan yang sesuai undang-undang sehingga memenuhi asas keadilan bagi semua pasangan calon," kata Karolin di Ngabang, Rabu (27/6).

Baca: Pilkada Serentak, Karolin Nyoblos di TPS 2 Landak

Menurutnya, kemenangan dalam suatu pesta demokrasi adalah milik rakyat, milik semua masyarakat. Oleh karenanya, jika ada sengketa pilkada harus pula ditempuh dengan jalan yang mengedepankan jalur hukum, karena kita adalah negara hukum.

"Hukum harus dikedepankan, karena hukum merupakan panglima," tuturnya.

Mantan anggota DPR itu menegaskan bahwa, seorang pemimpin harus bisa memberi kesejukan bagi masyarakatnya.

Jika ada riak-riak yang menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat, pemimpin harus bisa tampil ke depan untuk meredam hal itu.

"Karena pilkada bukan soal mencari menang kalah, tapi mencari pemimpin bagi semua golongan dan kelompok. Keharmonisan yang sudah berjalan baik harus kita jaga, ini akan menjadi prioritas kami pasca-pilkada," katanya.

Dia juga mengatakan, ketika menjadi Gubernur Kalbar, dirinya akan menjadi gubernur untuk semua kalangan baik yang mendukung mereka maupun pasangan calon lainnya. 

"Membangun Kalimantan Barat ini membutuhkan kerja keras bersama, jadi semua kalangan harus dilibatkan," kata Karolin.

Terkait politik uang, lanjutnya, seorang pemimpin adalah contoh dan teladan bagi orang yang dipimpinnya.

Oleh karenanya, sebagai pemimpin dia harus mengedepankan nilai-nilai moralitas sebagai nilai tertinggi dengan tidak melakukan praktik politik uang.

Baca: Darmadi: Pilih Cagub Kalbar yang punya Jaringan Kuat

Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar, Cornelis menargetkan raupan suara minimal 53 persen untuk pasangan calon nomor urut 2, Karolin-Gidot.

"Kita sudah bekerja maksimal, masuk kampung, keluar kampung nyebrang laut, kalau masih tidak menang tidak ngerti dengan yang lain yang mengendalikan dari Pontianak, kita masuk sampai sarang-sarangnya, pemahaman pemilu ini sudah sampailah ke rakyat," kata Cornelis.

Ketua Tim Kampanye Karolin-Gidot yang juga Presiden MADN ini pun yakin bakal menang dengan raupan suara minimal 53 persen saat dirinya menjadi Gubernur.

"Dengan kerja keras kita, kalau memang tuhan berkehendak, kita usaha wajib hukumnya, seyakin-yakinnya, kita bisa menang. Minimal bisa suara yang 53 persen balik," katanya.

Quote