Bali, Gesuri.id - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1 dari PDI Perjuangan, Wayan Koster- Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati atau biasa disebut Cok Ace dapat dukungan besar dari para ibu di Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana.
Penyampaian dukungan sekaligus komitmen untuk memenangkan Koster-Ace ini bergelora saat acara pelatihan tata rias yang diselenggarakan oleh Ani Setiawarini Kembang Hartawan selaku istri ketua tim pemenangan Koster-Ace Jembrana.
“Ibu-Ibu di Desa Medewi ini niatnya tulus menyampaikan dukungan kepada pasangan Koster-Cok Ace, tentunya sudah ada sebab kenapa beliau-beliau ini mendukung dan siap memenangkan Koster-Ace karena program-programnya dirasa begitu realistis,” jelas Ani.
Baca: Koster-Ace dan BAGIA Janjikan Hotmix Infrastruktur Jalan
Sementara Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Kabupaten Jembrana, I Made Kembang Hartawan di tempat terpisah menyampaikan, paslon nomor urut 1 tersebut program-programnya sudah dihitung dengan benar-benar, sehingga realistis. Dia bilang, program tersebut sebagai konsep pola pembangunan Nasional Semesta Berancana (PPNSB).
Dia menambahkan, dalam konsep PPNSB tersebut, sejumlah program telah dipersiapkan Koster-Ace di antaranya pemenuhan kebutuhan pendidikan menengah dan menyelenggarakan Program Wajib Belajar 12 Tahun secara gratis dengan sinergi pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota).
Lalu program kesehatan Gratis dengan format Krama Bali Sehat (KBS) yang dikembangkan dan disempurnakan dalam cakupan layanan dan tata laksana dari program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM).
Ada pula upaya memfasilitasi dan pemberian bantuan (subsidi) untuk pelaksanaan upacara Pitra Yadnya seperti Ngaben Gotong Royong hingga Metatah Gotong Royong.
“Bukan itu saja, program lainnya jadi penyemangat masyarakat, dengan pemberian fasilitas para sulinggih, pemangku, prajuru, dan pecalang. Bagi warga miskin juga bakal dapat subsidi perumahan hingga Rp50 juta dan pemberian bantuan keuangan bagi masyarakat yang magang ke luar negeri Rp 30 juta,” jelasnya.
Baca: “Golkar” Siap Menangkan Pasangan Koster-Ace
Made menambahkan, program pengangkatan guru kontrak juga akan dilakukan untuk memenuhi pendidikan agama Hindu serta guru kontrak pengajar seni, sastra, dan budaya yang akan ditugaskan di PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA/SMK yang ada di Desa Pakraman/Desa Adat.
“Perhatian akan pembangunan pusat kebudayaan Bali dalam satu kawasan meliputi panggung terbuka berkapasitas besar, gedung kesenian hingga panggung tertutup, museum tematik, dan Bali Convention Center juga akan dilakukan,” tukasnya.
Selain itu, ada juga program memperkuat dan memberdayakan kedudukan serta kewenangan desa pakraman atau desa adat sebagai lembaga untuk menyelenggarakan fungsi parahyangan, pawongan, dan palemahan, serta awig-awig dan pararem. Serta berfungsi pelestarian dan pembinaan seni, budaya, dan kearifan lokal bagi krama Bali termasuk sekeha teruna-teruni (generasi muda).
“Semua program terebut dimaksudkan untuk memperkuat jati diri dan integritas moral Krama Bali sesuai dengan nilai-nilai adat-istiadat, agama, tradisi, seni dan budaya, dan kearifan lokal. Sebagai upaya pengembangan perekonomian rakyat,” pungkasnya.