Maumere, Gesuri.id – Anggota DPRD Sikka Benediktus Lukas Raja menceritakan pengalaman tertarik dengan dunia politik. Ini berawal dirinya terjun dalam organisasi intra maupun ekstra kampus. “Disitu (kampus) saya mulai merasa kalau bakat atau naluri saya itu lebih kepada dunia politik. Hal ni dikarenakan selama ikut organisasi di kampus, arah atau polanya selalu ke dunia politik, khususnya politik moral,” ujar Diky Raja, sapaan akrabnya.
Baca : Emanuel Kolfidus: Mahasiwa IKIPMu Harus Melek Teknologi IT
Pria kelahiran Magepanda 12 April 1987 ini pernah menjabat sebagai Ketua Senat Fakultas Ekonomi Unipa, Ketua DPC GMNI, dan Sekretaris GMNI Kabupaten Sikka. Ia menganggap posisinya saat mahasiswa sebagai agen of change. Setelah tamat kuliah, Diky Raja mulai terjun ke dunia politik praktis dengan mendaftarkan diri ke partai PDI Perjuangan Kabupaten Sikka.
Menurut Diky Raja, partai PDI Perjuangan merupakan tujuan karya politiknya. Sebab, spirit yang dihidupi PDI Perjuangan sama dengan karyanya semasa di bangku kuliah. Disisi lain, Ia sangat mengagumi Bung Karno dan Megawati Soekarno Putri.
Selama menjadi anggota partai PDI Perjuangan, Diky Raja sudah banyak mengemban jabatan. Secara bertahap, ia pun akhirnya mampu menduduki salah satu kursi DPRD Sikka hingga saat ini. “Saat berada pada posisi strategis saya melihat bahwa partai politik ini (PDI Perjuangan) sebagai sebuah alat perjuangan,” ucapnya.
Baca : Adian Napitupulu Penuh Perjuangan, 4 Kali Pindah Sekolah
Diky Raja mengakui perjuangan menjadi anggota DPRD itu sangat susah. Namun, saat menjabat tidak terlalu susah karena ada undang-undang atau konsitusi yang membantunya dalam melaksanakan tugas. “Saya melihat ruang DPRD itu sebagai tempat yang tepat untuk berbicara. Disiulah ruang bicara untuk menyuarakan suara rakyat. Saya juga membayangkan dulu semasa kuliah kami sebagai mahasiswa bersuara di depan gedung DPRD dan hari ini Gedung DPRD adalah tempat yang tepat untuk memperjuangkan suara rakyat lewat berbicara dalam gedung DPRD,’ tuturnya. (Pos-Kupang.com).