Ikuti Kami

Bom Afghanistan Bunuh Puluhan Orang, Tak Seheboh Palestina?

Serangan bom terjadi di sebuah Masjid di pinggiran Kabul, ibu kota Afghanistan minggu ini, yang menewaskan 12 jemaah. 

Bom Afghanistan Bunuh Puluhan Orang, Tak Seheboh Palestina?
Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menyikapi serangan bom teroris yang terjadi di Afghanistan, baru-baru ini. 

Seperti diketahui, serangan bom terjadi di sebuah Masjid di pinggiran Kabul, ibu kota Afghanistan minggu ini, yang menewaskan 12 jemaah. 

Baca: Indonesia Kutuk Keras Pengusiran Paksa Warga Palestina!

Pekan lalu, serangkaian ledakan bom juga terjadi di luar sekolah putri di Kabul, dan menewaskan lebih dari 50 orang dan melukai banyak orang. Kebanyakan dari korban adalah siswa perempuan.

Budiman pun menyoroti perbedaan sikap dari kalangan Muslim konservatif terhadap serangan teror di Afghanistan maupun agresi Arab Saudi ke Yaman , dengan konflik Palestina-Israel. 

Menurut Budiman, kaum konservatif di Indonesia lebih peduli pada persoalan Palestina, dibandingkan bangsa-bangsa lain yang juga di dominasi oleh umat Islam. 

"Puluhan manusia tewas di Afghanistan. Ribuan lain tewas di Yaman. Mereka Muslim. Kenapa konservatif2 lawas & anyaran di sini gak marah2?" gugat Budiman di akun Twitternya, baru-baru ini. 

Budiman pun menyatakan, kemarahan kaum konservatif tersebut bersifat 'selektif'. 

Mereka 'marah' karena ingin meraih popularitas dan keuntungan di beberapa aspek. 

"Kemarahan selektif mereka bukan karena agama & kemanusiaan, tapi panjat sosial, panjat finansial & kekuasaan," ujar Budiman. 

Baca: Bamusi: Jokowi Tunjukkan Komitmen Bela Palestina di PBB

Untuk diketahui, kelompok teroris ISIS mengklaim telah melakukan serangan bom di masjid di pinggiran Kabul, yang menewaskan 12 jemaah itu.  Demikian dilaporkan pemantau kelompok-kelompok radikal, SITE Intelligence Group.

Ledakan bom itu terjadi di dalam sebuah masjid  saat para jemaah tengah menunaikan salat Jumat. 

ISIS mengatakan para petempurnya telah menempatkan alat peledak di dalam masjid dan meledakkannya setelah para jemaah tiba untuk salat pada hari kedua liburan Idul Fitri.

Quote