Ikuti Kami

Eva Sundari: Ketum PA GMNI Tak Harus Dari PDI Perjuangan

"Semua kader (GMNI) dengan berbagai background punya peluang sama".

Eva Sundari: Ketum PA GMNI Tak Harus Dari PDI Perjuangan
Ketua Bidang Riset, Teknologi dan Informasi PA GMNI Eva Kusuma Sundari.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Bidang Riset, Teknologi dan Informasi PA GMNI Eva Kusuma Sundari mengatakan calon ketua umum PA GMNI tidaklah harus kader yang berasal dari PDI Perjuangan.

Baca: Tawasul Kebangsaan Merawat Memori Terhadap Bung Karno

"Nggak harus (dari PDI Perjuangan-red). Semua kader (GMNI) dengan berbagai background punya peluang sama," ujar Eva, Selasa (8/6). 

Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) akan dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat, pada 21-23 Juni 2021.

Hanya saja, Eva mengungkap peluang kader GMNI yang berasal dari PDI Perjuangan memang lebih besar karena menang dari segi jumlah dibanding dengan kader dari parpol lain.

"Hanya memang banyak kader di kandang banteng, sehingga peluang politikus PDI Perjuangan jadi lebih besar karena jumlahnya banyak dibanding di partai lain. Tapi kan (calon ketum PA GMNI) tidak harus politikus," jelas Eva.

 

Eva yang merupakan politikus PDI Perjuangan mengatakan yang terpenting posisi Ketum PA GMNI haruslah dijabat dari kader GMNI.

"Ketum PA GMNI (nantinya) harus kader GMNI," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) akan dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat, pada 21-23 Juni 2021.

Berdasarkan perbincangan Tribunnews dengan sumber internal di Alumni GMNI, ada empat nama yang diisukan bakal menjadi calon Ketua Umum PA GMNI.

"Ada dua kandidat yang dianggap layak kalau dari DPR RI dari Politisi PDI Perjuangan Bambang Pacul dan Arif Wibowo," kata sumber tersebut kepada Tribunnews, Selasa (8/6).

Sementara, dua nama lainnya berasal dari kalangan intelektual, yakni Prof Arief Hidayat yang juga merupakan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dan Guru Besar ITB Prof Nanang Tyas Puspito.

"Kalau dari luar ada dua sosok, sosok intelektual guru besar ITB Prof Nanang Tyas dan hakim MK Arief Hidayat. Jadi dua profesor ini layak lah, itu menunjukkan alumni GMNI bukan abal-abal," ujarnya.

Baca: Di Jalur Hattrick, Elektibilitas PDI Perjuangan Tertinggi

Sebagai informasi, Kongres IV PA GMNI di Bandung mengambil tema "Nasionalisme Menjawab Tantangan Zaman".

Adapun kongres akan dilaksanakan dengan sistem hybrid dan akan diikuti oleh 34 pengurus DPD dan ratusan pengurus PDC PA GMNI serta unsur pimpinan nasional PA GMNI yang akan hadir secara offline dan online. Dilansir dari tribunnews.

Quote