Ikuti Kami

Hasto: Ibu Megawati Sudah Ingatkan Akar Terorisme Bukan dari Islam, Tapi Ketidakadilan Global

Pidato Megawati di PBB menjadi peringatan dini bagi dunia internasional agar tidak menstigmatisasi Islam sebagai sumber terorisme.

Hasto: Ibu Megawati Sudah Ingatkan Akar Terorisme Bukan dari Islam, Tapi Ketidakadilan Global
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat pidato pembukaan Peringatan Hari Santri Nasional 2025 - Foto: Dokumentasi DPP PDI Perjuangan

Jakarta, Gesuri.id — Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengungkapkan pentingnya memahami akar persoalan terorisme secara komprehensif, sebagaimana telah disampaikan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, dalam pidatonya di Majelis Umum PBB pada 23 September 2003.

Dalam sambutannya di Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Jakarta Selatan, Rabu (22/10), Hasto mengatakan bahwa pidato Megawati menjadi peringatan dini bagi dunia internasional agar tidak menstigmatisasi Islam sebagai sumber terorisme.

“Ibu Megawati sudah jauh hari mengingatkan bahwa akar permasalahan terorisme bukan berasal dari Islam, melainkan dari ketidakadilan global dan sikap negara-negara besar yang tidak adil terhadap konflik di Timur Tengah,” ujar Hasto.

Hasto menjelaskan, Megawati dalam pidatonya di PBB menekankan tiga hal penting: perlunya sikap adil negara-negara besar dalam penyelesaian konflik Arab–Israel, pentingnya menghapus perlakuan yang berat sebelah, serta keyakinan bahwa dengan keadilan, persoalan terorisme yang sering dikaitkan dengan Islam dapat diselesaikan.

“Pesan ini relevan hingga kini, ketika dunia masih menghadapi dampak dari ketidakadilan dan kekerasan atas nama ideologi. Para santri memiliki peran strategis menjaga wajah Islam yang damai, adil, dan penuh kasih,” lanjut Hasto.

Acara peringatan Hari Santri Nasional di Sekolah Partai dihadiri oleh para kader muda, santri, serta tokoh agama. Dalam kesempatan itu, Hasto juga mengajak seluruh peserta untuk meneladani semangat keilmuan dan kebangsaan para santri yang berjuang menjaga persatuan Indonesia.

Quote