Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Edoardus Kaize, menegaskan komitmennya untuk mendorong kemandirian pangan Orang Asli Papua (OAP) melalui dukungan langsung kepada petani lokal.
Hal ini diwujudkan dengan penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) bagi masyarakat di lima kampung wilayah Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.
“Selama ini bantuan biasa diberikan satu kelompok, satu alat. Itu tidak membantu, harus memadai mulai dari mesin garap, mesin tanam, mesin panen dan lainnya itu harus satu paket. Dengan pengalaman itu, kita rubah satu kampung kita salurkan 8 alat,” kata Edoardus Kaize usai penyerahan alsintan di UPT Dinas Pertanian, Cigombong, Kamis (24/10/2025).
Penyerahan bantuan tersebut disaksikan oleh Anggota DPRD Kabupaten Merauke Fraksi PDI Perjuangan serta perwakilan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Merauke.
Bantuan hasil program aspirasi legislator itu diberikan kepada kelompok tani di Kampung Nalkin dan Makarti Jaya, Distrik Jagebob; Kampung Matara, Distrik Semangga; Kampung Domande dan Onggari, Distrik Malind; serta Kampung Padang Raharja, Distrik Kurik.
Edo Kaize menjelaskan, pemerintah mendistribusikan alsintan tersebut untuk memperkuat pertanian lokal. Jenis alat yang disalurkan antara lain mesin pengolah tanah, mesin tanam, dan mesin panen. Setiap kampung menerima delapan unit alat yang digunakan bersama untuk pengolahan lahan, penanaman, dan panen.
“Jangan karena dibawa ke rumah, terus bikin macam barang pribadi. Kalau saya dengar informasi itu, langsung saya bilang dinas tarik. Saya tidak main-main. Karena bapak ibu dapat peralatan pertanian ini, saya harus berkelahi [ribut] dengan dinas pertanian Merauke, supaya ada keadilan bagi orang Papua,” ujarnya.
Ia mengingatkan agar penerima manfaat tidak menyewakan alat-alat tersebut atau menggunakannya untuk kepentingan pribadi.
Menurutnya, setiap anggota kelompok berhak menggunakan mesin pertanian itu secara adil, dengan semangat gotong royong. Ia juga menekankan pentingnya pelatihan penggunaan alat agar hasil pertanian bisa optimal.
“Orang Papua juga bisa [bertani]. Selama ini dianggap tidak bisa, tidak diperhatikan dengan baik. Petani Papua tidak bisa berkembang, kalau tidak didukung, tidak diberikan alat-alat yang memadai. Makanya kita dari Fraksi PDI Perjuangan mendorong ini lewat program aspirasi,” jelasnya.
Edo Kaize menambahkan, selain alat pengolah tanah, alat tanam, dan mesin panen, pihaknya berencana mengusulkan bantuan penggilingan padi pada tahun depan untuk mendukung proses pertanian yang lebih maju. Ia berharap masyarakat dapat bersatu dan bekerja sama dalam mengelola bantuan tersebut guna meningkatkan hasil pertanian.
“Dukung swasembada pangan itu tidak harus buka lahan besar di Wanam. Bapak ibu bisa bikin sawah di sekitaran kampung, itu bisa membantu swasembada pangan. Membuka kebun di sekitar kampung itu kita melindungi tanah kita, sehingga tidak diambil orang lain,” pungkasnya.

















































































