Ikuti Kami

Pesan Natal, Ferdinand Hutahaean: Tanpa Kasih, Semuanya Akan Kehilangan Makna

Ferdinand: Tanpa kasih, percuma anda berhias, percuma gereja dimana, percuma mendengar kotbah.

Pesan Natal, Ferdinand Hutahaean: Tanpa Kasih, Semuanya Akan Kehilangan Makna
Politikus PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahaean.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahaean, menyampaikan pesan Natal 2025 dengan menekankan kasih merupakan inti utama dari perayaan kelahiran Yesus Kristus. 

Pesan tersebut disampaikannya bertepatan dengan Hari Raya Natal, Rabu (25/12/2025), sebagai ajakan refleksi bagi umat Kristiani untuk memaknai Natal secara lebih mendalam dan substantif.

“Hari ini 25 Desember 2025, saya mengucapkan Selamat Natal untuk kita semua. Dimanapun kalian berada, ini adalah pesan Natal saya untuk kita semua,” ujar Ferdinand di Instagram pribadinya @ferdinand_hutahaean (25/12/2025).

Dalam pesannya, Ferdinand mengingatkan agar perayaan Natal tidak terjebak pada simbol-simbol dan kemeriahan lahiriah semata. Ia menilai, esensi Natal sering kali tertutupi oleh berbagai atribut seremonial yang justru menjauhkan umat dari makna sejatinya.

“Natal itu bukan tentang pohon Natal, bukan tentang menghias rumah, bukan tentang gereja dimana, bukan tentang mendengar kotbah apa, dan bukan tentang kemeriahan duniawi,” ucap Ferdinand.

Menurutnya, Natal sejatinya adalah perayaan kasih. Karena itu, momen Natal seharusnya menjadi waktu yang tepat untuk melakukan perenungan diri, terutama tentang bagaimana kasih Tuhan diwujudkan kembali dalam kehidupan sehari-hari kepada sesama manusia dan lingkungan sekitar.

“Natal itu adalah tentang kasih. Maka hari ini pertanyakanlah kepada dirimu, ketika Tuhan begitu mengasihi engkau, kasih apa yang akan engkau lakukan hari ini bagi manusia, bagi semesta,” ujarnya.

Ferdinand juga menegaskan bahwa tanpa kasih, seluruh simbol dan ritual Natal akan kehilangan maknanya. Ia mengingatkan bahwa hiasan, lokasi ibadah, maupun khotbah yang didengar tidak akan berarti apa-apa jika tidak disertai dengan tindakan nyata.

“Tanpa kasih, percuma anda berhias, percuma gereja dimana, percuma mendengar kotbah,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat untuk menjadikan Natal sebagai momentum berbagi dan menghadirkan kebahagiaan bagi sesama, khususnya mereka yang hidup dalam keterbatasan dan kekurangan.

“Tapi, intikasi itu adalah memberi kebahagiaan bagi yang tidak mampu. Hari ini, mari kita berbagi kasih, berbagi berkat kepada siapa saja yang kita temui yang tidak mampu untuk mendapat kebahagiaan hari ini, di hari Natal ini,” tandasnya.

Melalui pesan tersebut, Ferdinand berharap perayaan Natal tidak hanya berhenti pada perayaan seremonial, tetapi benar-benar menjadi penggerak lahirnya kepedulian sosial, solidaritas, dan cinta kasih yang nyata di tengah masyarakat.

Quote