Bekasi, Gesuri.id – Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono yang juga politisi PDI Perjuangan menegaskan, seluruh atlet Kota Bekasi tanpa kecuali harus mendapatkan layanan medis terbaik agar dapat tampil maksimal pada berbagai kompetisi. Kota Bekasi, ujarnya, memiliki sekitar 15 ribu atlet aktif yang perlu dukungan kesehatan berstandar tinggi.
Tri menyampaikan hal tersebut saat menandatangani nota kesepahaman antara KONI Kota Bekasi dan Primaya Hospital Bekasi Timur. Kerja sama itu menjadi langkah penting untuk memperkuat dukungan medis bagi atlet, baik saat persiapan maupun ketika mengalami cedera.
Tri yang juga Ketua Umum KONI Kota Bekasi menegaskan, layanan tersebut mencakup fasilitas untuk atlet penyandang disabilitas sebagai bentuk komitmen kesetaraan dalam pembangunan olahraga daerah.
Menurutnya, Pemerintah Kota Bekasi kini memprioritaskan pembangunan fasilitas rehabilitasi, pusat pemulihan cedera, dan fisioterapi berstandar internasional sebagai pondasi menuju Bekasi Sport City.
Infrastruktur olahraga yang tengah dibangun mencakup gedung olahraga enam lantai yang segera rampung serta gedung futsal dan tenis empat lantai yang ditargetkan selesai pada 2026. Pemerintah juga merehabilitasi area publik olahraga seperti jogging track.
Tri memandang bahwa olahraga tidak hanya sekadar urusan prestasi, tetapi membuka peluang investasi, pariwisata, dan pengembangan ekonomi kreatif. Bekasi, katanya, harus menjadi destinasi utama event olahraga berskala besar.
Sebagai politisi PDI Perjuangan, Tri menggarisbawahi bahwa pembangunan olahraga adalah bagian dari agenda besar menghadirkan kota yang sehat, inklusif, dan produktif. Ia mengajak dunia usaha untuk ikut membantu memperkuat ekosistem sport city Bekasi.
Tri optimistis bahwa sinergi layanan kesehatan atlet, pembangunan fasilitas, dan dukungan warga akan mempercepat transformasi Bekasi sebagai salah satu pusat olahraga modern di Indonesia.
