Jakarta, Gesuri.id - Memperingati bulan Bung Karno, DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta melakukan upacara bendera yang dipimpin oleh Subagyo Komandan Satgas Andika Wiratama PDI Perjuangan Kota Yogyakarta dengan diikuti oleh jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan Yogyakarta, anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Kota Yogyakarta, seluruh pengurus PAC dan Satgas, Minggu, 1/6/2025..
Upacara dilakukan di Taman Wijaya Brata tempat Ki Hajar Dewantara dimakamkan bermakna khusus sebagai langkah mengingatkan masyarakat dan seluruh elemen bangsa pada sosok pahlawan pendidikan.
Di dalam amanahnya yang dibacakan pemimpin upacara, Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta, Eko Suwanto ingatkan kembali pentingnya menjalankan ideologi Pancasila dalam praktek bernegara.
Baca: Ganjar Ingatkan Presiden Prabowo Untuk Berhati-hati
Berikut amanah lengkapnya.
AYO SINAU PANCASILA
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat Pagi
Salam sejahtera bagi kita semua, Om swastiastu,
Namo buddhaya, Rahayu
Salam kebajikan Merdeka !!!
Merdeka !!!
Merdeka !!!
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,
Hari ini, tanggal 1 Juni, kita memperingati Hari Lahir Pancasila—sebuah hari bersejarah bagi bangsa Indonesia yang menandai lahirnya dasar negara kita, Pancasila.
Pada hari yang penuh makna ini, marilah kita mengenang kembali semangat, api perjuangan, dan pemikiran Bung Karno, Proklamator sekaligus Bapak Bangsa, yang telah menggali dan merumuskan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia.
Bung Karno pernah berkata, “Aku menggali Pancasila dari bumi Indonesia.” Pancasila merupakan kristalisasi dari jiwa, budaya, dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang telah hidup berabad-abad lamanya. Pancasila merupakan jawaban cerdas atas berbagai perbedaan suku, bahasa, warna kulit, agama, letak geografis dan perbedaan-perbedaan lainnya membawa semangat persatuan yang menjadi kekuatan utama bangsa ini. Pancasila menjamin keberagaman bangsa agar tetap terus terjaga dan terpelihara.
Saudara-saudara kader PDI Perjuangan Kota Yogyakarta.
Dalam pidatonya pada 1 Juni 1945, Bung Karno menegaskan bahwa Pancasila adalah dasar yang dapat mempersatukan seluruh rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Pancasila adalah tali pengikat yang tidak membedakan satu sama lain, ini kelompok besar, itu kelompok kecil, melainkan merangkul semuanya, hidup dalam satu nyawa persatuan dan kesatuan.
Bung Karno mengingatkan kita bahwa Pancasila harus menjadi “philosophische grondslag”, dasar filsafat yang menjiwai seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Lima sila Pancasila—Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia—adalah pedoman hidup yang harus kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Saudara-saudara seperjuangan,
Tantangan zaman boleh berubah, namun nilai-nilai Pancasila tetap abadi. Di tengah arus globalisasi dan kemajuan teknologi, kita harus tetap berpegang teguh pada Pancasila. Jadikan Pancasila sebagai kompas moral, sebagai leitstar bintang penuntun dalam membangun bangsa yang adil, makmur, dan berdaulat.
Alhamdulillah, Sebagai kader partai telah menjadi inisiator lahirnya Perda DIY No. 1 Tahun 2022 tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Terima kasih atas dukungan DPD PDI Perjuangan DIY dan Fraksi PDI Perjuangan DPRD DIY, terima kasih Gubernur DIY Sultan Hamengkubuwono X dan Wakil Gubernur KGPAA Pakualam X, serta matur nuwun atas dukungan masyarakat sehingga Perda DIY Tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan ini dapat lahir ditengah masyarakat DIY.
Perda ini adalah menjadi inspirasi berbagai Provinsi, Kota, dan Kabupaten datang belajar Perda ini didalamnya terdapat Program Sinau Pancasila, Sinau Kebhinekaan sebagai upaya memberikan pendidikan ideologi kepada Aparatur Sipil Negara dan juga masyarakat di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Aparat pemerintahan perlu digembleng pendidikan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan karena telah bersumpah setia pada negara Republik Indonesia sehingga melekat kewajiban untuk melaksanakan pemerintahan yang melindungi seluruh rakyat, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta menjaga ketertiban dunia. Itulah mengapa, semua penyelenggara pemerintahan wajib melaksanakan Pancasila yang menjadi dasar negara Republik Indonesia.
Saudara-saudara yang saya cintai
Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029
Peringatan Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni dilaksanakan dengan upacara, khususnya bagi lembaga pemerintahan. Hari lahir Pancasila 1 Juni telah ditetapkan sebagai hari libur nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016.
Saudara-saudaraku penerus ajaran Bung Karno
Saya percaya, Pengurus PDI Perjuangan dari DPC, Walikota & Wakil Walikota Jogja, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Jogja, PAC, Ranting & Anak Ranting, serta Satgas Andika Wiratama dan segenap kader PDI Perjuangan Jogja adalah pelopor perjuangan dalam mewujudkan kesejahteraan, kemakmuran dan keadilan bagi rakyat. Sekaligus menjadi teladan bagi penyemaian semangat keberagaman, toleransi, maupun persatuan di medan juang lingkungan masing-masing. Itu adalah wujud nyata sumbangsih saudara-saudara dalam meneruskan dan sekaligus mengamalkan ajaran Bung Karno, Pancasila.
Mari kita teruskan ajaran dan perjuangan Bung Karno dan para pendiri bangsa. Kita jaga persatuan, perkuat gotong royong, dan tanamkan semangat kebangsaan dalam setiap langkah kita, apapun profesi/pekerjaan kita. Pancasila adalah warisan terbesar bangsa Indonesia yang menjamin kita bisa hidup bersama-sama secara damai maka kita harus terus menjaga dan mengamalkannya dalam setiap nafas, gerak, dan langkah dimanapun kita berada.
Ayo terus belajar, belajar sejarah perjuangan Indonesia, belajar Pancasila. Ayo Sinau Pancasila !
Terima kasih.
Pancasila Jaya !
Merdeka! Merdeka!! Merdeka!!!
Yogyakarta, 1 Juni 2025
DPC PDI Perjuangan
Kota Yogyakarta
Eko Suwanto, S.T., M.Si. Ketua
