Asmat, Gesuri.id – Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo, yang juga politisi PDI Perjuangan, meluncurkan program inovatif Teras Asmat, sebuah terobosan integrasi layanan Dinas Kesehatan dan Dinas Dukcapil untuk mempercepat penerbitan dokumen administrasi kependudukan langsung dari Puskesmas.
Peluncuran ini diikuti serentak oleh 21 Puskesmas se-Kabupaten Asmat sebagai bagian dari transformasi layanan publik berbasis kebutuhan warga.
Dalam sambutannya, Thomas Safanpo menegaskan: Teras Asmat dirancang sebagai solusi konkret untuk memastikan pemantauan, pelaporan, dan komunikasi pelayanan kesehatan berlangsung secara real time. Pemerintah daerah dapat langsung mengetahui kondisi pasien, kebutuhan rujukan, hingga ketersediaan obat, sehingga respons pelayanan menjadi lebih cepat dan tepat sasaran.
Ia menjelaskan bahwa program tersebut telah melalui tahap percontohan di sejumlah Puskesmas sebelum akhirnya diterapkan secara menyeluruh. Menurutnya, Teras Asmat menjadi satu-satunya inovasi layanan terintegrasi di enam provinsi Tanah Papua dan telah mendapatkan apresiasi dari UNICEF karena mampu menyederhanakan akses administrasi kependudukan bagi masyarakat.
Melalui integrasi ini, Puskesmas tidak hanya berfungsi sebagai pusat layanan kesehatan, tetapi juga membantu penerbitan dokumen penting seperti akta kelahiran dan ke depan akta kematian, guna memastikan pembaruan data kependudukan berjalan menyeluruh. Thomas juga mendorong agar Dinas Pendidikan segera terlibat sehingga setiap anak yang masuk TK atau SD dapat langsung memperoleh Kartu Identitas Anak (KIA).
Menutup sambutannya, Bupati Asmat yang juga kader PDI Perjuangan itu meminta agar inovasi daerah tersebut segera didaftarkan sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) ke Kementerian Hukum dan HAM. “Inovasi ini harus berdampak pada perbaikan data kependudukan sebagai fondasi utama penyelenggaraan pemerintahan,” ujarnya, Jumat (12/12).

















































































