Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Balitbang Pusat PDI Perjuangan Restu Hapsari merasa kehilangan sosok Pater Adolf Heuken SJ. Di mata Restu, Pater Adolf merupakan pribadi dan tokoh intelektual yang sangat berharga bagi Jakarta dan Indonesia.
"Wafatnya beliau menjadi kehilangan besar kita semua," kata Restu kepada Gesuri, Jumat (26/7).
Restu mengenal Adolf Heuken SJ sebagai misionaris Katolik kelahiran Jerman, intelektual dan ahli sejarah kota Jakarta. Sebagai ahli sejarah Jakarta, Restu mengingat sejumlah buku karya Pater Adolf tentang sejarah Jakarta, seperti buku-Tempat-Tempat Bersejarah di Jakarta, Gereja-gereja Bersejarah di Jakarta, Sumber-Sumber Asli Sejarah Jakarta I-III, Menteng, Kota Taman Pertama di Indonesia dan The Historical Site of Jakarta.
"Dan semoga nanti kita masih bisa menemukan anak muda maupun tokoh yang mendalami betul Jakarta dan Indonesia secara budaya dan relasi lintas agama dan sebagainya," pungkas Restu, yang juga mantan Ketua Presidium Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) ini.
Seperti diketahui, Pater Adolf Heuken meninggal dunia pada Kamis (25/7) malam. Pater Adolf menghembuskan napas terakhir pada pukul 20.27 di RS St. Carolus, Jakarta.
Misa Pelepasan di Girisonta akan dilakukan pada Sabtu (27/7) pukul 10.00, dan dilanjutkan dengan pemakaman.
Pater Adolf Heuken lahir di Coesfeld, Jerman, tanggal 17 Juli 1929. Dia ditahbiskan sebagai pastor dari Ordo Serikat Jesus (SJ) tahun 1961 di Jerman.
Sepanjang hidupnya, Pater Adolf Heuken telah banyak melahirkan karya penting berupa buku yang ditulis olehnya, seperti Kamus Dwibahasa Indonesia-Jerman (ditulis bersama E.R.T. Sinaga) serta buku mengenai sejarah Jakarta seperti Tempat-tempat Bersejarah di Jakarta dan Sumber-sumber asli sejarah Jakarta.
Untuk kalangan internal Katolik, Pater Adolf juga melahirkan karya Ensiklopedia Katolik.