Ikuti Kami

Agustina: Kaum Difabel Bertanggungjawab Tangkal Radikalisme

Penyandang disabilitas juga harus membantu menangkal hoax yang memecah belah bangsa dan radikalisme. 

Agustina: Kaum Difabel Bertanggungjawab Tangkal Radikalisme
Anggota DPR MPR Agustina Wilujeng Pramestuti menguji para penyandang disabilitas teks Pancasila, saat Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, di Gedung Kartini Sragen, Selasa (26/11). (suaramerdekasolo.com/Basuni Hariwoto)

Sragen, Gesuri.id - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Agustina Wilujeng Pramestuti mengingatkan agar para penyandang disabilitas juga membantu menangkal hoax yang memecah belah bangsa dan radikalisme. 

Baca: Mensos: Penyandang Difabel Kontribusi Ciptakan SDM Unggul

Itu, lanjutnya, dilakukan dengan menjaga lingkungan masing-masing sambil tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan.

“Saya selalu menyerukan agar menggunakan lembaga dan organisasi untuk menangkal radikalisme,” katanya saat acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang dilakukan anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Agustina Wilujeng Pramestuti di Gedung Kartini, belum lama ini.

Agustina mengatakan mereka yang menyerukan terorisme, radikalisme, upaya mengubah NKRI adalah kekuatan besar yang harus dilawan dengan kekuatan yang besar pula. Tapi kekuatan besar itu berasal dari kecil-kecil yang berkumpul dan bersatu menjadi besar. 

Sebagai anggota DPR dan MPR, Agustina mengibaratkan dirinya sebagai seorang pramugari yang selalu mengingatkan penumpang mematuhi segala aturan penerbangan demi keselamatan bersama. Tiada henti-hentinya pramugari mengingatkan penumpang memakai sabuk pengaman, tidak boleh menyalakan ponsel selama penerbangan dan sebagainya demi keselamatan.

“Ya, saya juga akan begitu untuk mengingatkan membumikan Pancasila, karena ancaman yang ingin merongrong Pancasila tidak pernah berhenti dan semaki lama semakin besar. Panjenengan semua juga memiliki tugas yang sama,” tegasnya.

Wakil rakyat dari daerah pemilihan Jawa Tengah IV (Kabupaten Sragen, Karanganyar, Wonogiri) itu juga menyambut baik diadakannya lomba cerdas cermat Wawasan Kebangsaan khusus bagi para penyandang disabilitas. Terlebih lagi lomba itu untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI). 

Mereka yang memiliki kebutuhan khusus atau para penyandang disabilitas berharap mendapat perhatian yang lebih baik dari pemerintah. Bahkan mereka juga berharap dukungan itu termasuk dana dari APBD, yang dimaksudkan untuk pengembangan diri dan ketrampilan mereka. Pasalnya, selama ini dengan segala kekurangan dan keterbatasan, mereka terus berkarya dengan berbagai profesi masing-masing.

Hal itu dikemukakan Budiyono, salah satu penyandang disabilitas saat acara sosialisasi tersebut.

Sosialisasi bertema Kontribusi Penyandang Disabilitas Dalam Pembangunan Bangsa itu juga dihadiri Ketua DPRD Sragen Suparno beserta para anggota DPRD Sragen dari Fraksi PDI Perjuangan.

Budi yang Ketua Paguyuban Motor Roda Tiga (Pamorta) Sukowati ini, para penyandang disabilitas di Sragen memiliki berbagai profesi. Ada yang penjahit, tukang pijat, pelukis hingga pemain musik.

“Kami berharap ada perhatian dari pihak pemerintah, agar taraf hidup kami bisa lebih baik,” kata Budi. Dia menandaskan, meski mereka berkebutuhan khusus tetapi tidak mengurangi kecintaan mereka kepada bangsa dan negara.

Baca: Pembangunan Fasilitas bagi Kaum Difabel Harus Tepat Sasaran

Mereka juga selalu mendukung program-program pemerintah, baik pemerintah daerah Sragen hingga pemerintah pusat. Terbukti, mereka saat pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lalu, mereka dengan sadar memberikan hak suaranya.

“Saat Pemilu 2019 lalu, kami memilih presiden dan wakil presiden serta wakil rakyat yang bisa membawa dan menyampaikan aspirasi kami,” tandasnya.

Quote