Ikuti Kami

Ananda Moeis Tegaskan Peran Perempuan Tak Boleh Dibatasi Pada Tataran Simbolik

Kader perempuan partai harus bergerak aktif, turun ke masyarakat.

Ananda Moeis Tegaskan Peran Perempuan Tak Boleh Dibatasi Pada Tataran Simbolik
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis.

Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis menegaskan, bahwa peran perempuan tidak boleh dibatasi hanya pada tataran simbolik.

Kader perempuan partai harus bergerak aktif, turun ke masyarakat, dan menjadi garda terdepan dalam menyerap sekaligus menyelesaikan persoalan rakyat.

"Perempuan itu harus selalu dekat dengan masyarakat. Karena kedekatan itu kunci utama dalam membangun. Kita dengar keluhannya, lalu carikan solusinya bersama,"kata Ananda saat 100 kader perempuan PDI Perjuangan se-Kalimantan Timur berkumpul dalam Sarasehan Kebangsaan bertajuk "Perempuan Berdaya Indonesia Raya", Rabu (23/7). 

Baca: Ganjar Harap Kepemimpinan Gibran Bisa Teruji

Ananda menjelaskan, keberadaan kader perempuan harus bisa dirasakan langsung oleh rakyat, tidak hanya dalam masa kampanye atau momen elektoral.

Ia menekankan pentingnya kader partai untuk aktif mengorganisir basis-basis komunitas di tingkat kelurahan dan desa.

Lebih jauh, Ananda menyoroti keteladanan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang ia sebut sebagai sosok kuat, tegas, dan konsisten dalam mengarungi dinamika politik nasional.

"Para kader perempuan di sini sangat meneladani Ibu Megawati. Bagaimana beliau menghadapi badai politik dengan keteguhan. Itu kekuatan moral yang harus terus diteladani oleh kader di seluruh penjuru Tanah Air," ujarnya.

Tak heran, dalam sesi penutupan sarasehan, sejumlah kader menyampaikan aspirasi agar Megawati kembali menjabat Ketua Umum untuk periode 2025–2030.

Baca: Ganjar Dorong Delapan Parpol di DPR RI Duduk Bersama

Mereka bahkan membuat surat pernyataan dukungan yang ditandatangani secara spontan dan direncanakan akan diserahkan ke DPP PDI Perjuangan.

"Kami kader perempuan se-Kaltim mohon Ibu Mega bersedia kembali memimpin. Aspirasi itu lahir dari bawah," ujar salah satu peserta, Rini, dari Paser.

Sarasehan ini juga menjadi bagian dari rangkaian menyambut Bulan Bung Karno serta penguatan nilai-nilai ideologis partai.

Quote