Jakarta, Gesuri.id - Direktur Eksekutif Megawati Institute, Arif Budimanta meluncurkan buku berjudul Pancasilanomics: Jalan Keadilan dan Kemakmuran.
"Pancasilanomics adalah satu sistem antara negara dan warga negara yang ditujukan untuk memajukan kemanusiaan dan peradaban. Memperkuat nasional melalui proses usaha bersama atau gotong royong," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (7/10).
Baca: Arif Budimanta: Bangun Kemandirian Ekonomi Daerah
Menurut Arif, dalam sistem ini Pancasila merupakan ruh dari jalannya perekonomian. Arif pun menekankan bahwa Pancasila tidak anti pasar.
Dalam Pancasilanomics, ungkap Arif, pasar tetap dianggap sebagai relasi antara kekuasaan dan modal. Namun Pancasila hadir untuk melindungi pelakunya baik produsen, distributor hingga konsumen.
"Kehadiran kita di Bursa Efek Indonesia ini menunjukkan bahwa ekonomi Pancasila tidak anti pasar," tambahnya.
Namun Pancasilanomics, tambah Arif, bertujuan akhir menciptakan keseimbangan dan integrasi sosial, bukan keseimbangan pasar. Negara akan hadir untuk mendukung dan menopang pelaku pasar yang lemah dan terlemahkan.
Baca: Arif Budimanta: Janji Yang Belum Terwujud Bukan Kebohongan
Pancasilanomics juga bertujuan untuk menguatkan posisi usaha wajar dalam kehidupan perekonomian sosial.
“Selain itu juga sistem ini menggunakan SDA dan energi sebagai basis kemakmuran dan kemajuan bangsa, serta menciptakan hak warga negara untuk pekerjaan dan kehidupan yang layak,” papar Arif.