Jakarta, Gesuri.id - DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah menggelar 18 kegiatan menyambut kegiatan Bulan Bung Karno tahun 2025.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Sumanto mengungkap ada delapan rangkaian kegiatan peringatan Bulan Bung Karno.
Kegiatan pertama diawali dengan upacara bendera sekaligus lomba cerdas cermat antarwartawan yang berlangsung di Panti Marhaen, Kota Semarang, Minggu, 1 Juni 2025.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Demokrasi Harus Dirawat Dengan Baik!
“Kemudian ada Bakti Sosial yang berlangsung Jumat, 6 Juni 2025 dan Ziarah Makam Bung Karno pada Sabtu, 21 Juni 2025 di Blitar,” ungkap Sumanto.
Tak cuma itu, Sumanto menyebut Festival Kuliner dan Bedah Buku Mustika Rasa yang akan berlangsung Sabtu, 28 Juni 2025 di kawasan Kota Lama Semarang juga menjadi warna baru dalam memperingati Bulan Bung Karno tahun ini.
Sumanto menyebut, Bung Karno tak hanya dikenal sebagai Bapak Proklamator saja, melainkan sosoknya juga menaruh kecintaan pada kuliner nusantara.
“Selanjutnya, ada Pameran Lukisan Bung Karno yang akan berlangsung di Oudetrap Kota Lama pada Sabtu, 28 Juni 2025. Lalu penutupan Bulan Bung Karno pada Senin, 30 Juni 2025 di Panti Marhaen,” ungkap Sumanto.
Lebih lanjut, kata Sumanto, PDI Perjuangan Jawa Tengah juga menggelar delapan jenis perlombaan selama Bulan Bung Karno.
Adapun lomba tersebut ialah lomba pidato, lomba Vlog Bung Karno, lomba baca puisi karya Bung Karno, lomba cipta lagu Bung Karno dan Pancasila, lomba karya tulis Bung Karno dan Pancasila.
“Kemudian ada lomba melukis Bung Karno tingkat SD/sederajat dan lomba mewarnai Garuda Pancasila di Balai Kota Semarang. Ada juga Sepak Bola Soekarno Cup pada 7-16 Juni 2025,” tutur Sumanto.
Sumanto berharap, rangkaian lomba yang tertuju untuk anak muda selama Bulan Bung Karno ini mampu mematri memori Soekarno sebagai pahlawan yang berperan dalam pembentukan Bangsa Indonesia.
Baca: Ganjar Tekankan Pentingnya Loyalitas Kepala Daerah
“Supaya anak-anak muda kita minimal akan membaca; sekarang kan gak perlu buku, cukup belajar dari internet juga bisa. Supaya paham terhadap pelajaran sejarah Bung Karno,” terang Sumanto.
Khusus lomba karya tulis, Sumanto ingin mahasiswa peserta lomba mampu meneksplorasi gagasannya sekaligus ide Soekarno terhadap negara.
“Mereka harus eksplor diri sendiri terkait karya ilmiahnya. Termasuk karya Bung Karno yang sudah berpuluh tahun jadi bagian yang tidak terpisahkan dari negara dan bangsa, di saat globalidasi luar biasa, kita punya jati diri bangsa,” pungkas Sumanto.
