Jayapura, Gesuri.id - DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua mencanangkan gerakan penanaman pohon sagu di seluruh Bumi Cenderawasih pada lahan seluas empat hektare.
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua John Wempi Wetipo mengatakan penanaman pohon sagu menjadi rangkaian gerakan penanaman sejuta pohon di seluruh Indonesia dalam rangkaian HUT ke-48 partai berlambang kepala banteng ini.
"Khusus untuk di Papua terdapat lahan empat hektare yang akan ditanami sagu, yakni kawasan Khalkote, Sentani, Kabupaten Jayapura," katanya di Jayapura, Minggu (10/1).
Baca: HUT 48 PDI Perjuangan, Megawati: Ini Bukan Sekedar Mata Air
Menurut Wetipo, jika dalam satu hektare ada 400 pohon sagu yang bisa ditanam, berarti jika empat hektare bisa ditanami 1.600 pohon sagu.
"Kami akan minta dukungan dari Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Papua dan kabupaten/kota, untuk bersama-sama menyiapkan bibit pohon sagu, guna ditanami bersama," ujarnya.
Dia menjelaskan pada 23 Januari 2021 akan dilanjutkan kembali gerakan penanaman pohon sagu di Provinsi Papua, di mana harus mendapat dukungan dari ondoafi, kepala kampung, tokoh adat dan masyarakat setempat, supaya apa yang ditanam hari ini dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
"Gerakan menanam pohon sagu diharapkan dapat menyadarkan semua pihak, agar ada peninggalan untuk anak cucu nantinya," katanya lagi.
Baca: Nina Agustina Temui Korban Banjir di Widasari
Dia menambahkan jika tidak menanam maka ke depan hanya tinggal cerita, sehingga kegiatan penanaman diharapkan akan menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat, termasuk menyadarkan pentingnya menjaga ketahanan pangan lokal, dari pada harus terus membeli di toko.
Turut hadir dalam acara itu Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua Jan Jap Ormuseray, kepala kampung, segenap pengurus DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua, pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Jayapura dan pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jayapura.
Selain itu, dalam rangkaian HUT ke-48, PDI Perjuangan Papua juga akan membagikan sebanyak 48 tumpeng ke sejumlah tokoh adat, masyarakat dan agama serta pihak lainnya.
