Surabaya, Gesuri.id – Dalam rangka memperingati hari lahir Bung Karno, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Surabaya menggelar bakti sosial dengan membagikan 50 paket sembako untuk warga kurang mampu di Jalan Pandean, Surabaya pada Minggu (6/6).
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Baktiono mengatakan, kegiatan yang berlangsung pada 10.00 WIB ini bukan hanya memperingati hari lahir sang proklamator, melainkan juga bagian dari rangkaian kegiatan “Juni Bulan Bung Karno”.
Baca: Banteng Surabaya Ziarah ke Makam Bung Karno
Baktiono menegaskan dengan berbagi, PDI Perjuangan senantiasa bersama wong cilik untuk mewujudkan cita-cita pendiri bangsa.
“Dengan berbagi di kampung – kampung, ditegaskan bahwa PDI Perjuangan senantiasa tetap dalam barisan bersama wong cilik, untuk mewujudkan cita-cita pendiri bangsa, menuju Indonesia yang berkeadilan sosial,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji yang turut hadir menyampaikan bahwa dirinya akan terus melakukan revitalisasi terhadap berbagai bangunan yang memiliki nilai historis. Seperti pada rumah kelahiran Bung Karno yang saat ini telah menjadi milik Pemerintah Surabaya.
“Pemerintahan Eri-Armuji akan meneguhkan kembali Kota Surabaya sebagai dapur nasionalisme, tempat kelahiran Bung Karno dan dirintisnya berbagai gerakan melawan kolonialisme dan ketidakadilan,” ucapnya saat menyampaikan sambutan.
Sekadar informasi, acara ini juga dihadiri oleh pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC), anak ranting, dan warga sekitar kampung Pandean.
Menambahkan keterangan Achmad Hidayat yang juga Ketua Panitia Juni Bulan Bung Karno 2021 DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya bahwa Rangkaian kegiatan diselenggarakan sesuai dengan Tema "Kerja Gotong Royong Untuk Rakyat, Desa Maju Indonesia Kuat dan Berdaulat.
Baca: Eri Persilakan Kepala OPD Mundur Jika Enggan Berinovasi
Dalam konteks ini Kita menyelenggarakan kegiatan dari Kampung - Kampung karena kekuatan PDI Perjuangan selalu dekat dengan Wong Cilik.
"Seluruh kegiatan diselenggarakan berangkat dari kampung dan tentunya memperhatikan protokol kesehatan yang ketat." Imbuhnya.
