Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan DKI Jakarta, Tina Toon, turut merespon pembakaran bendera PDI Perjuangan dalam aksi demonstrasi menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) pada Rabu (24/6).
Tina Toon mengaku tidak mengetahui maksud dari pembakaran bendera PDI Perjuangan tersebut.
Menurutnya, kalaupun ingin protes, tidak perlu sampai melakukan pembakaran bendera.
Baca: Segera Tangkap Pelaku dan Bandar Aksi Bakar Bendera
“Untuk masyarakat, di era keterbukaan dan transparansi semua boleh bicara. Tapi balik lagi, kalau ada agenda tertentu yang ingin memecah belah, itu yang sangat di sayangkan,” katanya.
Sebagai kader yang simbolnya dirusak oleh segelintir orang, Tina Toon mengaku geram.
Baca: Seluruh DPC PDI Perjuangan Se-DKI Laporkan Bakar Bendera
Hanya saja dia berusaha menahan diri dan fokus kepada masalah yang lebih penting.
"Geram ada, tapi enggak boleh barbar dan harus tetap kondusif. Sekarang kami juga lagi fokus mengedepankan Covid-19. Jadi berharap masyarakat juga tidak ikut terprovokasi,” katanya.
“Lagipula ini bukan masa kampanye, jadi harusnya enggak ada black campaign. Untuk sekarang, intinya fokus membangun lagi, semua harus survive di masa pandemi ini,” kata Tina Toon, yang juga anggota DPRD DKI ini.