Jakarta,Gesuri.id - Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga kader PDI Perjuangan Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan kisah hingga dia menjatuhkan pilihan politik pada PDI Perjuangan.
Gibran mengaku, pertama kali melihat PDI Perjuangan, dirinya sebenarnya sempat meragukan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
Baca: Ikut Kontestasi, Gibran Bantah Manfaatkan Politik Dinasti
Hal itu dikatakan Gibran dalam acara peringatan Hari Pahlawan yang digelar Banteng Muda Indonesia (BMI) DKI Jakarta di Hotel Balairung, Matraman, Jakarta, Minggu (10/11).
"Jujur aja pertama kali lihat PDI Perjuangan itu saya sempat ragu. Ini partai kok tua banget. Saya sempat meragukan," kata Gibran.
Namun, Gibran berubah pikiran ketika dia diajak Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto untuk berkunjung ke kantor PDI Perjuangan. Pengusaha muda itu pun ditunjukkan Hasto tentang Internet of Things (IoT) dan teknologi informasi (TI) yang dimiliki partai banteng.
"Saat itu saya langsung, berpikir partai ini punya masa depan. Partai ini ternyata enggak jadul-jadul banget. Partai ini sudah punya visi beberapa puluh tahun ke depan," kata Gibran.
Gibran pun merasa bahwa PDI Perjuangan merupakan partai yang memiliki visi misi untuk menampung anak muda.
Baca: Hari Pahlawan, BMI DKI Gelar Acara Jadilah Pahlawan
Seperti diketahui, Gibran telah mendaftarkan diri sebagai anggota PDI Perjuangan Solo pada Senin (23/9). Gibran membuat kartu anggota (KTA) PDI Perjuangan di kantor DPC PDI Perjuangan Solo, Jl Hasanudin Nomor 26, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Solo.
Rencananya, Gibran pun akan maju menjadi calon wali kota Solo di Pilkada Kota Solo tahun 2020 melalui PDI Perjuangan.
