Ikuti Kami

Bukan Nostalgia, Jalur Rempah Angkat Peradaban Bangsa

Indonesia di masa lalu pernah menjadi pusat peradaban dunia.

Bukan Nostalgia, Jalur Rempah Angkat Peradaban Bangsa
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto ketika membuka Rapat Koordinasi Bidang Pariwisata Tingkat Nasional yang diselenggarakan DPP PDI Perjuangan di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Minggu (22/12). (Foto: Elva Nurrul Prastiwi))

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen DPP PDI Perjuangan  Hasto Kristiyanto menegaskan tujuan PDI Perjuangan mengangkat kembali wacana mengenai jalur rempah bukan untuk bernostalgia.  

Baca: Pandangan Bung Karno Soal Peranan Perempuan Dalam Perjuangan

Tujuan PDI Perjuangan adalah untuk mengingatkan kembali seluruh anak bangsa, bahwa Indonesia di masa lalu pernah menjadi pusat peradaban dunia.

Hal itu dikatakan Hasto ketika membuka Rapat Koordinasi Bidang Pariwisata Tingkat Nasional yang diselenggarakan DPP PDI Perjuangan di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Minggu (22/12).

"Dalam sejarah, nusantara pernah menjadi pusat peradaban dunia. Ini yang harus kita angkat kembali. Di masa lalu kita bisa, mengapa kini tidak bisa," ujar Hasto.

Hasto mencontohkan situs Muara Takus di Riau, Indonesia. Dahulu, situs ini merupakan pusat pembelajaran ilmu pengetahuan dan filsafat Agama Buddha. 

Dharmakirti, seorang guru besar agama Buddha yang sangat dihormati di Tibet, juga berasal dari Kerajaan besar di Nusantara yang bernama Sriwijaya. 

"Leluhur kita juga berhasil membangun Candi Borobudur dalam waktu seratus tahun, yang membuktikan mereka punya haluan negara," tegas Hasto. 

Baca: Kecintaan Megawati Pada Lingkungan Hidup Sangat Besar

Hasto menegaskan, untuk mengangkat kembali peradaban Nusantara, maka diawali dengan mengangkat akar dan sejarah peradaban nusantara melalui jalur rempah. 

"Kekayaan spiritualitas bangsa, flora dan fauna sebagai kekayaan hayati nusantara yang berperan penting di dalam membentuk peradaban nusantara. Karena itu mari kita menggali sumber pangan, bumbu-bumbuan, dan obat-obatan khas nusantara, melalui proses riset dan inovasi sebagai hulu dalam merancang jalan kemakmuran bangsa," ujarnya.

Quote