Ikuti Kami

Bung Karno dan NU Sepakat Jadikan Indonesia Darussalam

Kesepakatan Indonesia tidak akan menjadi negara Islam, rupanya telah ada sebelum kemerdekaan Republik Indonesia diproklamasikan. 

Bung Karno dan NU Sepakat Jadikan Indonesia Darussalam
Presiden Pertama RI Soekarno (kedua dari kanan).

Jakarta, Gesuri.id – Kesepakatan Indonesia tidak akan menjadi negara Islam, rupanya telah ada sebelum kemerdekaan Republik Indonesia diproklamasikan. 

Tokoh muda PDI Perjuangan Zuhairi Misrawi mengisahkan pada 1935, 10 tahun sebelum Indonesia merdeka, digelar Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Muktamar ini dihadiri oleh Bung Karno. 

Baca: Dari Bung Karno Hingga Jokowi Lahir di Bulan Juni

 Bung Karno pun meminta para ulama memikirkan bentuk Indonesia setelah merdeka.

"Hasilnya adalah para ulama mengatakan, 10 tahun sebelum merdeka, bahwa Indonesia nanti kalau merdeka, kita jadikan Indonesia sebagai Darussalam, yang berarti negeri yang damai. Bukan negara Islam," kata Zuhairi yang juga cendekiawan muda NU ini.

Menurut Zuhairi, negara yang damai adalah negara yang menghargai keberagaman. Sama dengan Pancasila yang menjadi pemersatu beragamnya warganya.

"Jadi Pancasila adalah Darussalam, Pancasila adalah 'surga' bagi kebhinekaan, membangun persaudaraan," ujar Zuhairi.

Kisah sejarah ini membuat Zuhairi bergabung dengan PDI Perjuangan sejak lulus dari Universitas Al Azhar, Mesir.

"Saya ini kakak kelasnya Ustaz Abdul Somad, dan juga aktivis Nadhlatul Ulama. Saya cinta dengan partai ini, saya sayang dengan partai ini, karena partai ini menjaga Pancasila," tegasnya.

Yang memprihatinkan, lanjut Zuhairi, akhir-akhir ini ada yang ingin memecah belah sesama umat Islam. Bahkan mengadu Islam dengan kelompok non-muslim.

"Kalau kita lihat provokasi keagamaan di balik itu kita bisa mengindentifikasi. Ada Hizbut Tahrir di situ yang ingin mendirikan khilafah di negeri ini. Dan PDI Perjuangan terdepan melawan mereka bersama NU dan Muhammadiyah," tegas Zuhairi.

Zuhairi pun mengimbau kader dan simpatisan PDI Perjuangan untuk tidak takut membela dan memperjuangkan Pancasila. Sebab, membela Pancasila sama dengan memperjuangkan nilai-nilai Islam.

Baca: Djarot Beberkan Kekejaman Orba Terhadap Makam Bung Karno

Menurutnya, Presiden pertama RI Sukarno menjadikan Islam Kebangsaan sebagai kekuatan mempertahankan Islam di Indonesia.

"Jangan khawatir, jangan mundur selangkah, karena yang kita perjuangkan adalah memperjuangkan surga, memperjuangkan Islam, yaitu tegaknya nilai-nilai Pancasila di Indonesia ini," tegas Zuhairi.

Quote