Ikuti Kami

Cara Rudy Buat PDI Perjuangan 'Seksi' di Mata Warga Solo

Bahwa langkah pemerintah berdasarkan keputusan politik. Bersumber dari aspirasi publik yang diserap dan dibawa pengurus PDI Perjuangan

Cara Rudy Buat PDI Perjuangan 'Seksi' di Mata Warga Solo
Ketua DPC PDI Perjuangan Surakarta yang juga Walikota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo - Foto: Alvin Cahya Utama/Gesuri.id

Denpasar, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Surakarta F.X Hadi Rudyatmo menginstruksikan para kader dan pengurusnya hingga ranting untuk berinteraksi dan menjemput aspirasi rakyat. Tugas ini diberi nama "Hari Rakyat".

Rudy mengaku telah melaksanakan amanat tersebut. Jauh-jauh hari sebelum disampaikan secara resmi melalui Kongres V PDI Perjuangan di Bali, 8-10 Agustus 2019.

"Saya secara pribadi maupun pengurus partai, seminggu tiga kali sonjo wargo. Ketemu masyarakat. Belanja masalah," ucapnya kepada Gesuri sela kongres, di Hotel Grand Inna Beach, Bali, Sabtu (10/8)

Rudy menerangkan, selalu menyampaikan kepada masyarakat, bahwa langkah pemerintah berdasarkan keputusan politik. Bersumber dari aspirasi publik yang diserap dan dibawa pengurus Anak Ranting dan Ranting PDI Perjuangan.

Kemudian, DPC meneruskan dengan membuat kebijakan politik. Baik anggaran, sosial, budaya, dan sebagainya.

"Akhirnya dibawa ke petugas partai. Seperti saya. Sehingga, kita rumuskan. Jadilan kebijakan pemerintah," kata Wali Kota Surakarta ini.

Menanggung biaya kepesertaan 140 ribu warga dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, merupakan salah satu bentuk langkah konkret Rudy dalam menindaklanjuti aspirasi publik.

"Itulah yang menjadikan warga, masyarakat (berpandangan) bahwa, PDI Perjuangan dalam menampung aspirasi, benar-benar dilaksanakan," ujar dia.

Sistem tersebut, menurut Rudy, menjadikan politik Indonesia murah. Pangkalnya, calon legislatif (caleg) tak perlu keluar uang banyak demi meraih simpati publik.

"Di Solo itu, anggota DPRD tidak perlu modal banyak, tidak perlu (renovasi) rumah tidak layak huni, pengaspalan jalan, drainase. (Memperjuangkan aspirasi masyarakat) itulah dasar kita untuk dicintai masyarakat," tuturnya.

Kendati begitu, Rudy selalu menekankan, agar para pengurus rutin berkomunikasi dan berkoordinasi dengan kader yang ada di lembaga pemerintahan. Baik eksekutif maupun legislatif. "Sehingga, persoalan di masyarakat bisa kita segera selesaikan," tutupnya.

Sebagai informasi, PDI Perjuangan mengakar kuat di Surakarta. Karenanya, selalu unggul saat pemilihan umum (pemilu) di sana.

Demikian pula dengan pengalaman Rudy kala berkompetisi dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surakarta per 2005. Sejak saat itu, dirinya selalu unggul.

Perolehan kursi PDI Perjuangan di DPRD Surakarta juga meningkat. Periode 2014-2019, meraih 24 dari 45 kursi. Sedangkan masa bakti 2019-2024, menjadi 30 kursi.

Quote