Ikuti Kami

Elektabilitas PDI Perjuangan Tinggi, Untari Tekankan Hal Ini

Hasil survei tersebut adalah potret realitas politik ditengah masyaraka, yang semakin yakin terhadap kinerja & kesolidan PDI Perjuangan.

Elektabilitas PDI Perjuangan Tinggi, Untari Tekankan Hal Ini
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno.

Malang, Gesuri.id - Lembaga Surabaya Survey Center (SSC) merilis hasil survei terkait elektabilitas partai politik menjelang Pemilu Tahun 2024. 

Hasilnya PDI Perjuangan menempati posisi teratas dengan hasil sebesar 28,1 persen dalam survei yang dilakukan oleh SSC pada periode Juli-Agustus.

Menanggapi hasil survei SSC, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada masyarakat Jatim yang telah memberikan kepercayaan terhadap PDI Perjuangan, sebagai partai politik yang paling tinggi elektabilitasnya di Jawa Timur.

Baca: BAGUNA & Repdem Karawang Bantu Cari ABK Sida Rahayu 3

Dia mengatakan bahwa hasil survei tersebut adalah potret realitas politik ditengah masyarakat Jatim, yang semakin yakin terhadap kinerja dan kesolidan partai berlogo banteng moncong putih tersebut. 

Hasilnya ini tentunya menjadi pelecut semangat bagi kader-kader banteng untuk bisa menang secara spektakuler di tahun 2024.

"Tentunya kami selaku kader PDI Perjuangan, terkhusus di Jawa Timur harus bisa menjaga amanah yang telah diberikan kepada rakyat. Untuk bagaimana terus bekerja dan berjuang demi kemaslahatan seluruh Warga Negara Indonesia," kata Sri Untari, dalam keterangan persnya, Selasa (30/8).

Legislator dari Dapil Malang Raya tersebut menyebutkan, dalam hasil survei tersebut dukungan yang diberikan oleh Pemilih Perempuan terhadap PDI Perjuangan cukup tinggi, yaitu mencapai 27,6 persen, berada diatas PKB diposisi kedua, dan Gerindra diposisi ketiga.

"Capaian ini tentunya adalah hasil dari kerja seluruh kader PDI Perjuangan. Terutama keberhasilan Ketua DPR RI, Ibu Puan Maharani atau yang akrab disapa Mbak Puan menggolkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS)," ujarnya.

"Dengan adanya UU ini, perempuan dan anak telah diberikan perlindungan hukum oleh negara. Terutama dalam pencegahan dan pengaturan sanksi hukum bagi pelaku kekerasan seksual," lanjut Sri Untari.

Disamping itu, pihaknya juga terus berupaya utamanya di Jawa Timur melalui seluruh pilar PDI Perjuangan di Eksekutif, Legislatif, maupun struktur partai guna terus menggodok dan menjalankan berbagai program yang pro terhadap perempuan. Terutama dalam upaya mendorong kaum perempuan agar bisa berdaya secara ekonomi.

Untari memaparkan, saat ini DPD PDI Perjuangan Jawa Timur telah memiliki Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) yang didalamnya terdapat Koperasi Mega Bhakti. Keberadaan koperasi ini, salah satu tujuannya adalah sebagai wadah pemberdayaan sekaligus mencetak kader-kader unggul, utamanya kaum perempuan dalam bidang koperasi.

Baca: Sri Untari Harap Banyak Anak-anak Muda Turut Berkoperasi

Sehingga seluruh kader perempuan PDI Perjuangan Jawa Timur memiliki kemampuan dan pengalaman untuk mengembangkan koperasi diwilayahnya. "Sehingga mereka kelak bisa menjadi motor penggerak kebangkita ekonomi rakyat termasuk pemberdayaan kaum perempuan ditempatnya masing-masing," imbuhnya.

"PDI Perjuangan juga terus menempatkan kader-kader perempuan terbaiknya diposisi strategis secara kepartaian seperti Sekretaris dan Bendahara DPD saat ini, maupun jabatan Wali Kota, Wakil Bupati, Ketua Fraksi, hingga Ketua Komisi," sambung Sri Untari.

DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, sebutnya, juga telah melaksanakan berbagai program yang banyak melibatkan kaum perempuan. Seperti pelaksanaan Senam Sicita dan Lomba Mustika Rasa. Kedepannya, dia juga ingin agar perempuan lebih terlibat dalam merancang dan membahas berbagai kegiatan dalam sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

"Perempuan adalah mata hati PDI Perjuangan. Ibu Megawati Soekarnoputri berpesan bahwa kaum perempuan modern Indonesia harus bisa berani memperjuangkan hak-haknya dan bisa tampil sebagai pemimpin," tutur Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur tersebut.

Quote