Jakarta, Gesuri.id - Wali Kota Bekasi yang juga politisi PDI Perjuangan Tri Adhiant memimpin apel pagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan penyerahan sejumlah penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas capaian prestasi dan kinerja berbagai pihak.
Pada kesempatan itu, Tri Adhianto menyerahkan penghargaan dari Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia kepada Pemerintah Kota Bekasi yang berhasil meraih Predikat Kota Terinovatif Peringkat ke-3 Tingkat Nasional dalam ajang Innovative Government Award (IGA) Tahun 2025.
Selain itu, Wali Kota Bekasi juga menyerahkan Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional dari Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup RI kepada sekolah-sekolah yang dinilai konsisten dalam menerapkan pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan.
Penghargaan lainnya diberikan kepada para atlet National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Bekasi yang meraih prestasi pada Kejuaraan Daerah NPCI Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2025.
Pada momen yang sama, diumumkan hasil Pemeringkatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Tingkat Kota Bekasi Tahun 2025.
Untuk kategori perangkat daerah, peringkat pertama diraih BPKAD, disusul Sekretariat Daerah di posisi kedua dan Bappelitbangda di peringkat ketiga. Sementara pada tingkat kecamatan, Pondokgede menempati peringkat pertama, Rawalumbu peringkat kedua, dan Medan Satria peringkat ketiga.
Dalam sambutannya, Tri Adhianto menyampaikan apresiasi kepada seluruh penerima penghargaan.
“Saya menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh penerima penghargaan, baik para atlet NPCI yang berhasil meraih medali emas maupun SKPD yang telah menunjukkan dedikasi dalam keterbukaan informasi publik," kata dia, Selasa (16/12).
Salah satu indikator pentingnya adalah kemampuan mengelola informasi dengan baik, sehingga berbagai persoalan dapat ditangani secara internal dan tidak berkembang menjadi isu di ruang publik. Dalam hal ini, peran para sekretaris harus menjadi garda terdepan,” demikian kata Tri.

















































































