Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan mengingatkan bahwa Bung Karno pernah menyatakan desa merupakan salah satu benteng pertahanan negara.
Karena itu, kebijakan dan program pembangunan harus menitikberatkan pada pemberdayaan desa.
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pariwisata Wiryanti Sukamdani menyatakan, untuk kembali menggairahkan perekonomian rakyat dibutuhkan berbagai inovasi. Pariwisata juga diharapkan mampu memberikan dampak yang lebih bermanfaat terhadap pemenuhan kebutuhan ketersediaan pangan secara berdikari kepada masyarakat, yaitu melalui praktik desa wisata.
Baca: Akhir Tahun, Vaksinasi di Sleman Ditargetkan Capai 70%
Terlebih lagi, kata Wiryanti, desa wisata juga akan mampu mencegah kerusakan alam dan terhindar dari bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Menurutnya, Desa wisata juga akan mampu menjamin pelestarian dan lingkungan alam karena menghasilkan kualitas udara menjadi lebih baik dan segar serta terhindar dari polusi udara.
"Desa wisata juga akan membuka ruang dalam upaya konservasi budaya, adat istiadat, dan kearifan lokal. Sementara dari aspek ekonomi, desa wisata akan mendorong ekonomi kreatif para UMKM bahkan akan mampu membuka peluang investasi," ujarnya dalam sambutan Webinar Desa Wisata bertema "Hilirisasi Produk Agro dari Desa Wisata dalam Upaya Penciptaan Kehadiran Ekonomi Masyarakat", Kamis (12/8/2021).
Dia menuturkan, salah satu inovasi desa wisata adalah mengoptimalkan hasil produk lahan pertanian desa yang dikreasikan menjadi produk wisata agro. Hasil dari lahan pertanian tersebut bisa diproduksi menjadi produk pangan, olahan, dan kuliner.
Produk pangan, olahan, dan kuliner cenderung harus dipasarkan pada segmen pasar yang tepat, dan melakukan hilirasi atau pendistribusian agar konsumen bisa dengan mudah mendapatkan produk pangan dan olahan secara cepat.
"Desa merupakan aset yang penting dan mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah dengan dikeluarkannya Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa yang memberikan kewenangan lebih besar kepada masyarakat desa untuk membangun wilayahnya. Pembangunan dan pengembangan merupakan tidak terpisahkan dari perwujudan dan pelaksanaan pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan dan memeratakan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, kesempatan berusaha, dan meningkatkan akses dan layanan publik serta meningkatkan daya saing daerah," ungkapnya.
Di sisi lain, Wiryanti juga mengatakan, desa wisata merupakan perpaduan antara desa dan pariwisata. Desa wisata merupakan bentuk penyesuaian antara akomodasi, atraksi, dan fasilitas yang disajikan menyatu dengan kehidupan masyarakat setempat.
Karena itu, desa wisata harus memiliki konsep yang menarik untuk dikunjungi wisacawan.
Baca: Bupati Zahir Bantu Pengidap Kanker Mulut di Pasar Nibung
Lebih lanjut ia menjelaskan, kegiatan Webinar Desa Wisata ini diharapkan dapat menggalang semangat dan memberikan pengetahuan tentang inovasi desa wisata, utamanya dalam memproduksi produk pangan, olahan, dan kuliner dari hasil panen lahan desa wisata.
Bagaimana memastikan pemasarannya dengan tepat, dan bagaimana hilirasisinya menjadi optimal sehingga lahan desa wisata mampu memberikan manfaat kemandirian pangan secara berdikari dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pembangunan dan pengembangan desa wisata.
"Seperti yang pernah diingatkan oleh Bung Karno bahwa desa merupakan salah satu benteng pertahanan negara. Kebijakan dan program pembangunan haruslah menitikberatkan pada pemberdayaan desa," ujarnya.
