Jakarta, Gesuri.id - Intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) Zuhairi Misrawi merespon tuntutan pembubaran Banser NU dari sekelompok orang yang mengatasnamakan warga Sorong, Papua.
Pria yang akrab disapa Gus Mis itu mengatakan usia Banser itu setara dengan usia Republik Indonesia. Dia pun menegaskan Banser adalah ormas yang senantiasa menjaga NKRI.
Baca: Pemuda Harus Dibentengi Ideologi Pancasila yang Kuat
"Banser menjaga NKRI, beda dengan ormas yang akan merusak NKRI. Catat itu!," kata Gus Mis, dalam akun Facebooknya, di Jakarta, Senin (26/8).
Gus Mis pun menilai tuntutan pembubaran Banser itu mengada-ada. Sebab, selain konsisten menjaga NKRI, Banser juga banyak berbuat nyata untuk menjaga kebhinekaan dan merawat toleransi.
Seperti diketahui, baru-baru ini anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) terpilih dari Papua, Yorrys Raweyai menerima 7 poin tuntutan dari sekelompok warga yang mengatasnamakan masyarakat Sorong, Papua.
Salah satu poin tuntutan itu adalah menuntut pembubaran Banser NU.
Sejak pekan lalu kerusuhan memang pecah di sejumlah daerah di Provinsi Papua dan Papua Barat, termasuk Sorong, menyusul persekusi mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang.
Baca: Tolak Felix Siauw, GP Ansor Berani Jaga NKRI
Sejumlah mahasiswa di Surabaya mengalami tindakan persekusi dan rasis dari aparat keamanan dan sejumlah anggota ormas.
Namun, Banser NU tak terlibat dalam persekusi rasis di Surabaya. Mereka yang terlibat persekusi adalah para anggota ormas Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPI), Front Pembela Islam (FPI) dan Pemuda Pancasila.
