Ikuti Kami

Iis Sugianto: Nasionalisme Milenial Harus Berbudi Pekerti

Tak hanya semangat nasionalisme yang membara namun juga kreativitas Pemuda Pemudi Bangsa yang tetap berada pada koridor budi pekerti.

Iis Sugianto: Nasionalisme Milenial Harus Berbudi Pekerti
Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI PDI Perjuangan Dapil DKI 3, Nomor Urut 6, Iis Sugianto. (Foto: gesuri.id/Imanudin)

Jakarta, Gesuri,id - Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI PDI Perjuangan Dapil DKI 3, Iis Sugianto optimistis peran penting para Pemuda dan Pemudi Bangsa Indonesia sanggup mendobrak dan menghantarkan Negara ini ke kancah peradaban baru, serta persaingan global yang semakin kompetitif. 

Untuk itu diperlukan tak hanya semangat nasionalisme yang membara namun juga kreativitas yang tetap berada pada koridor akhlak dan budi pekerti yang santun dan berwibawa.

Iis juga menilai itu merupakan tanggungjawab segenap insan di Republik Indonesia ini, sebab di situlah letak modal sebuah Bangsa. 

"Kalau pemuda-pemudinya sangat mencintai negeri ini, sangat mengerti apa itu rasa nasionalisme, dan kebanggaan kepada Tanah Air, Indonesia akan menjadi hebat," ungkap Iis Sugianto, Caleg dengan Nomor Urut 6 itu, kepada Gesuri usai acara konferesi pers "90 Tahun Sumpah Pemuda, Satu Indonesia Kita" di kantor DPP PDI Perjuangan, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (23/10).

Baca: Insiden Jack Mania, Iis Sugianto Soroti Krisis Budi Pekerti

Iis mencatat saat bonus demografi pemuda begitu tinggi sehingga para pemuda perlu dibekali akhlak dan budi pekerti. Selain itu, Ia melanjutkan, perlu diberi dukungan dan kepercayaan bahwa dengan kreativitasnya mereka mampu menghasilkan hal positif bagi bangsanya. 

"Di tangan mereka-lah masa depan bangsa ini, merekalah yang akan mengambil kendali pemerintah, maka bekalilah mereka, terutama akhlak dan budi pekerti. Kita harus memberikan kepercayaan, harus membakar kreativitasnya, bahwa mereka bisa, bahwa segala sesuatu yang positif itu pasti berdampak positif," ungkap Iis yang daerah pemilihan (dapil)-nya meliputi wilayah Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu itu. 

Selanjutnya, Iis menambahkan ketika para pemuda telah memiliki rasa nasionalisme yang tinggi maka mereka tidak akan pamrih dan berprasangka buruk kepada Negara. Namun sebaliknya, Iis mengatakan mereka akan terus berusaha menggali potensi diri demi memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara.

"Kalau kita sudah cinta Tanah Air, pasti kita akan lebih kreatif lagi. Kita akan bertanya 'Apa yang bisa kita lakukan untuk negeri ini?'. Kita tidak lagi menanyakan 'Apa yang pemerintah bisa lakukan untuk kita?' atau hanya mengkritik saja kerjanya, mencari keburukan-keburukan. Tetapi dia akan menggali potensi yang ada dalam dirinya, dia akan melihat betapa besarnya bangsa Indonesia, betapa indahnya, betapa kayanya. Kalau dia sudah sadar akan hal itu, dia akan bertanya 'Apa yang bisa saya lakukan untuk negeri cinta ini'," Ia menuturkan.

Baca: Caleg Iis Sugianto Bangkitkan Warganya Gali Potensi Diri

Kepada para generasi senior, Iis mengharapkan lebih mau menyelami kehidupan generasi milenial sehingga dapat memberi masukan kepada mereka.

"Kita sebagai, boleh dibilang orang tua, akan arahkan yang baik, agar mereka juga tidak salah langkah, karena kita juga harus menyelami jiwa milenial mereka, tidak ada yang salah, tapi kita berikan masuk-masukan, terutama rasa nasionalisme itu," ucapnya.

Seperti diketahui, dalam rangka menyambut Sumpah Pemuda yang ke-90 pada 28 Oktober 2018, DPP PDI Perjuangan akan menggelar serangkaian kegiatan yang menggelorakan semangat nasionalisme, patriotisme kebangsaan dan persatuan. Utamanya melibatkan kaum muda/milenial Bangsa ini. 

Baca: Iis Sugianto Gelorakan Generasi Muda Kenali Sejarah Bangsa

Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga sekaligus Penanggungjawab Panitia, Sukur Nababan, mengatakan acara tersebut bertujuan untuk mengajak pemuda-pemudi Indonesia, anak-anak milenial Indonesia, menjadi bagian dari stakeholder yang memikirkan dan mengubah masa depan bangsa Indonesia.

"Jadi dengan diadakannya acara tersebut, inilah sumbangsih PDI Perjuangan, sumbangsih kita semua untuk membangkitkan rasa nasionalisme itu," Iis menuntaskan pembicaraannya dengan Gesuri.

Quote