Ikuti Kami

Ini Dua Pantun Hasto Kristiyanto di Ciawi 

Penghargaan dari MURI dan Leprid akan memperkuat gerakan PDI Perjuangan untuk turun ke tengah rakyat.

Ini Dua Pantun Hasto Kristiyanto di Ciawi 
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Bogor, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan dua buah pantun ketika memberi pidato pada kegiatan penyerahan piagam penghargaan untuk PDI Perjuangan di Lapangan Teluk Pinang, Desa Teluk Pinang, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Selasa (15/8). 

Berikut adalah pantun pertama.

“Dari Jakarta ke Ciawi, Jalan menanjak asik sekal, Di sini kita semua berbakti, Perkuat kesehatan rakyat dengan cara berdikari.”

Baca: PDI Perjuangan Singgung Penyebab Utama Polusi di Ibu Kota

Hasto hadir di acara pemberian penghargaan atas suksesnya Program Pemeriksaan Kesehatan dan Pengobatan serta Pembagian Kacamata Baca Gratis di 435 Desa/Kelurahan se-Kabupaten Bogor. Pemberian peneghargaan itu dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dan Lembaga Prestasi Rekor Indonesia Dunia (Leprid). 

Hasto lalu melanjutkan pidatonya dengan memberikan salam yang dititipkan oleh Ketua Umum Prof.Dr.(HC) Megawati Soekarnoputri.

“Salam dari Ibu Megawati, khususnya untuk para ibu yang hadir di sini,” kata Hasto.

Dilanjutkannya dengan penjelasan mengenai makna penting upaya PDI Perjuangan hadir di tengah rakyat, dalam aspek kesehatan. Sebab kesehatan sangat penting bagi rakyat, dan peran para ibu sangat besar di dalamnya.

Hasto menekankan bahwa penghargaan dari MURI dan Leprid akan memperkuat gerakan PDI Perjuangan untuk turun ke tengah rakyat, dan kesatuan PDI Perjuangan dan Ganjar Pranowo dengan rakyat semakin besar.

Baca: Hendi Ingatkan DPD TMP Lampung Solid dan Kompak

“Mari terus berjuang untuk kemajuan rakyat Indonesia,” imbuhnya.

Dan Hasto lalu menyampaikan pantunnya yang kedua.

“Burung beo burung cenderawasih, Bola matanya bersinar jernih, Ganjar Pranowo berambut putih, Cermin kebijaksanaan hatinya bersih,” tegas Hasto disambut tepuk tangan riuh.

Quote