Ikuti Kami

PDI Perjuangan Singgung Penyebab Utama Polusi di Ibu Kota

Polusi di Ibu Kota terjadi lantaran DKI Jakarta sudah lama tak diurus.

PDI Perjuangan Singgung Penyebab Utama Polusi di Ibu Kota
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyinggung soal polusi udara di DKI Jakarta. Menurut Hasto, polusi di Ibu Kota terjadi lantaran sudah lama tak diurus.

Sindiran itu disampaikan Hasto dalam acara pemberian rekor MURI atas selesainya agenda pengobatan gratis di 435 desa/kelurahan yang dilakukan Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Adian Napitupulu di Kabupaten Bogor.

Awalnya, Hasto menyampaikan kalau dirinya sedang kurang sehat sehingga masih mengenakan masker. Namun tak lama masker itu dia copot karena merasa udara di Bogor lebih baik dari DKI Jakarta.

Baca: Cegah Polusi Udara, Yuke Dorong Koridor Transjakarta Ditambah

"Suatu kehormatan bagi saya datang ke sini. Mohon maaf di Jakarta udaranya penuh debu. Karena kalau kita lihat pencemarannya luar biasa, sehingga ini agak flu. Maka saya menggunakan masker. Tapi begitu kami datang di Ciawi, Bogor ini udaranya bersih, sehingga tidak diperlukan masker," ujar Hasto, Selasa (15/8).

Hasto kemudian pelempar sindiran kalau polusi udara di DKI Jakarta terjadi karena Ibu Kota lama tidak diurus.

"Maklum Jakarta lama enggak diurus ibu kotanya. Untung sekarang ada Pak Heru, merupakan Pj Gubernur sebagai sosok yang bekerja keras dan melanjutkan suatu ide, mimpi, imajinasi dari Pak Jokowi, tentang ibu kota negara yang seharusnya bebas dari polusi," kata dia.

Diketahui, DKI Jakarta kembali menduduki posisi pertama sebagai kota dengan kualitas udara terburuk sedunia pagi ini, Selasa (15/8/2023). Tingkat polusi udara di Jakarta berada pada level tidak sehat.

Baca: Gilbert Kritisi Anies Sibuk Nyapres, Ogah Atasi Polusi

Data tersebut diambil berdasarkan parameter kualitas udara IQAir. Dari 109 negara, indeks kualitas udara Jakarta mencapai angka 183 US Air Quality Index (AQI US).

Data itu tercatat pada pukul 08.00 WIB pagi ini. Polutan utama berukuran PM2.5 dengan konsentrasi 116.7µg/m³.

"Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 23.3 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," demikian keterangan dalam laman iqair.com, dikutip Selasa (15/8/2023).

Quote