Yogyakarta, Gesuri.id - DPD PDI Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah mempertimbangkan sejumlah nama sebagai pengganti Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo jika ditetapkan sebagai Kepala Badan Kordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Nama yang diusulkan ini juga diproyeksikan sebagai calon yang akan diusung PDIP dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 2022.
Baca: Terkuak, Ini Alasan Presiden Tunjuk Hasto Jadi Kepala BKKBN
"Meski belum mendapatkan nama yang direkomendasikan, kami tengah menggodok nama-nama siapa yang akan mengisi posisi Wakil Bupati saat Hasto dilantik nanti," kata Ketua DPD PDIP Daerah Istimewa Yogyakarta Bambang Praswanto.
Bambang mengatakan pihaknya tidak perlu tergesa-gesa untuk menentukan nama tersebut. Pasalnya jika nanti kursi Wakil Bupati kosong, nama yang diajukan harus mendapatkan persetujuan dari partai koalisi yang dulu mendukung pasangan Hasto Wardoyo-Sutedjo.
Dalam mekanisme internal partai, Bambang menerangkan sosok ini diusulkan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten dan diserahkan ke DPD DIY.
"Usai menyepakati, DPD membawa nama ini untuk mendapatkan persetujuan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan. Tanpa persetujuan DPP nama yang direkomendasikan tidak bisa dicalonkan," kata Bambang.
Karena itulah, Bambang berharap nama yang diusulkan oleh DPC ini nanti juga disiapkan untuk bertarung dalam pilkada yang berlangsung tiga tahun lagi.
Baca: Bupati Kulon Progo Terkejut Diangkat Jadi Kepala BKKBN
Meski tak menutup kemungkinan ada perubahan dalam tiga tahun ke depan, Bambang meyakini nama yang terpilih akan diusung PDI Perjuangan dalam pilkada.
"Terlebih lagi dari hasil pemilihan legislatif tahun ini, PDI Perjuangan mendulang suara besar di seluruh kabupaten/kota DIY. Dengan kursi yang diperoleh, PDI Perjuangan berhak mengajukan Bupati-Wakil Bupati se-DIY nanti," lanjut Bambang.
