Ikuti Kami

Ke Ganjar, Masinton Pesan Banteng Tegak Lurus, Masuk Barisan

Masinton Pasaribu mewanti-wanti Ganjar soal sikap Banteng Tegak Lurus (BTL), harus di dalam barisan.

Ke Ganjar, Masinton Pesan Banteng Tegak Lurus, Masuk Barisan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengaku tak keberatan nama Ganjar Pranowo masuk dalam bursa bakal calon presiden (capres) Partai NasDem.

Baca: Besok Rakernas II Dibuka Bu Mega, Jokowi Beri Sambutan

Kendati demikian, ia mewanti-wanti Ganjar soal sikap Banteng Tegak Lurus (BTL). Masinton berujar, kader PDI Perjuangan wajib untuk tegak lurus, tidak 'kemajon' atau melewati batas.

"Ya wajib BTL (Ganjar) Banteng Tegak Lurus ya harus di dalam barisan," ucap Masinton di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (19/6).

Masinton menekankan, kader PDI Perjuangan harus mengedepankan kedisiplinan dalam berorganisasi.

"Kalau ditanya jangankan tanya ke saya tanya kader lain itu pasti kedisiplinan dalam berorganisasi," katanya.

Ia mengatakan PDI Perjuangan belum ada keputusan politik terkait calon presiden yang akan maju dalam kontestasi nasional pada 2024 mendatang. Menurutnya, setiap partai memiliki mekanisme masing-masing.

"Kalau masalah umpama dukung mendukung ya sepanjang PDI Perjuangan belum mencalonkan PDI Perjuangan selalu BTL (Banteng Tegak Lurus)," ujarnya

"Sepanjang belom diputuskan melalui mekanisme partai belum ada yang semuanya tegak lurus aja ya menunggu keputusan dari organisasi partai," sambungnya.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo resmi menjadi salah satu bakal calon presiden rekomendasi hasil rapat kerja nasional (Rakernas) Partai NasDem. Selain Ganjar, terdapat juga nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam rekomendasi tersebut.

Baca: Piala Bu Mega, BKN PDI Perjuangan Gelar Festival Desa 2022

Rekomendasi hasil rakernas itu diumumkan langsung oleh Ketua Umum Surya Paloh, Jumat (17/6).

"Pertama, Anies Rasyid Baswedan. Kedua, Muhammad Andika Perkasa. Ketiga, Ganjar Pranowo," ucap Surya Paloh.

Quote