Ikuti Kami

Keren! PDI Perjuangan Rajai Survei IndEX Research!

Tingginya elektabilitas PDI Perjuangan tidak bisa dilepaskan dari posisinya sebagai partai politik yang memimpin koalisi pemerintah.

Keren! PDI Perjuangan Rajai Survei IndEX Research!
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Jakarta, Gesuri.id - Hasil survei yang dilakukan oleh Indonesia Elections and Strategic (IndEX) Research menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan masih tertinggi dibandingkan partai politik lainnya. 

"Elektabilitas PDI Perjuangan masih tertinggi, namun dibandingkan hasil survei sebelumnya elektabilitas PDI Perjuangan menurun," kata peneliti IndEX Research Hendri Kurniawan dalam siaran persnya, di Jakarta, baru-baru ini. 

Tingginya elektabilitas PDI Perjuangan, lanjut dia, tidak bisa dilepaskan dari posisinya sebagai partai politik yang memimpin koalisi pemerintah dan keberhasilan PDI Perjuangan memenangkan dua pemilu berturut-turut. 

Baca: Ara Ungkap Kenapa Elektabilitas PDI Perjuangan Selalu Tinggi

Sedangkan mitra koalisi PDI Perjuangan lainnya, yaitu Gerindra  kini memiliki elektabilitas 12,3 persen. Sedangkan Golkar kini 7,8 persen. 

Survei IndEX Research dilakukan pada 25 Februari-5 Maret 2021 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. 

"Survei ini dilakukan melalui telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018. Margin of error ±2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen," ujar Hendri.

Baca: Survei Terkini: Elektabilitas PDI Perjuangan Tertinggi!

Hendri melanjutkan, elektabilitas parpol papan tengah lainnya adalah PKB (5,4 persen), NasDem (3,6 persen), PPP (2,0 persen), dan PAN (1,1 persen). Geliat parpol baru memunculkan Partai Ummat yang menyodok dengan elektabilitas 1,3 persen.

Selain PDI Perjuangan yang berada di posisi teratas dari hasil survei, pada papan bawah ada Hanura (0,6 persen), Perindo (0,5 persen), Berkarya (0,3 persen), dan parpol baru Gelora (0,3 persen). 

Lainnya yaitu PBB, PKPI, Garuda, dan parpol baru Masyumi tidak mendapatkan dukungan. Sisanya menyatakan tidak tahu/tidak menjawab (21,8 persen).

Quote