Ikuti Kami

Konferda PDI Perjuangan Jabar Dibuka, Seruan Gotong Royong dan Pelestarian Alam Menggema di Bandung

Resmi Dibuka, Konferda PDI Perjuangan Jabar Salurkan Bantuan Rp1 Miliar Sambil Angkat Tema "Sabilulungan Ngarawat Bumi"

Konferda PDI Perjuangan Jabar Dibuka, Seruan Gotong Royong dan Pelestarian Alam Menggema di Bandung
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Bandung, Gesuri.id - Konferensi Daerah (Konferda) DPD PDI Perjuangan Jawa Barat resmi dibuka di Bandung, Minggu (7/12). 

Pembukaan Konferda ini diwarnai seruan tentang kebencanaan, pelestarian alam, serta arah pembangunan yang berkeadilan di Jawa Barat.

Ketua DPD PDI PerjuanganJawa Barat, Ono Surono, mengawali pidato dengan menyampaikan belasungkawa atas bencana yang terjadi di Sumatra. “Kami menyampaikan dukacita yang paling dalam kepada korban bencana Sumatra. Semoga para korban yang meninggal husnul khatimah, dan yang masih berada di pengungsian diberikan kekuatan,” ujarnya.

Ono juga melaporkan hasil penggalangan dana gotong royong kader PDI Perjuangan Jawa Barat senilai Rp1 miliar, yang akan disalurkan melalui Megawati Institute kepada wilayah terdampak bencana.

Baca: Ganjar Pranowo Tak Ambil Pusing

Ia menjelaskan, tema Konferda, “Sabilulungan Ngarawat Bumi”, merupakan komitmen partai dalam merawat lingkungan di Jawa Barat. Menurutnya, tema ini selaras dengan arahan Ketua Umum PDI Perjuangan, Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri, mengenai pentingnya mencintai dan menjaga alam.

“Berbagai bencana yang kita saksikan adalah akibat dari kesewenangan manusia. Karena itu, merawat Bumi Jawa Barat tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tetapi harus menjadi kerja kolektif,” ucapnya.

Dalam laporannya, Ono menyebut pelaksanaan Konferda didukung 81 putusan dari KSB DPC di 27 kabupaten/kota. Ia juga menyampaikan bahwa Konfercab di wilayah Bandung Raya melibatkan 240 ketua, sekretaris, dan bendahara PAC dari 80 kecamatan. Sementara Konfercab di empat wilayah lainnya dijadwalkan pada Senin (8/12).

Ono Surono menyampaikan terima kasih kepada Megawati Soekarnoputri, Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo, jajaran DPP PDI Perjuangan, hingga Forkopimda Jawa Barat yang hadir. “Kami mohon arahan bagi kesinambungan perjuangan partai di Jawa Barat,” katanya..

Pidato kemudian ditutup dengan ajakan bernyanyi lagu bertema gotong royong sembari menegaskan pentingnya kerja bersama. “Sabilulungan dasar gotong royong. Karena ini gotong royong, berarti kita nyanyinya bersama-sama,” tutup Ono.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melalui video menyampaikan apresiasi kepada PDI Perjuangan yang dinilainya konsisten mengoreksi kebijakan pembangunan yang tidak berkeadilan. “Kelahiran PDI Perjuangan merupakan bagian penting dalam kehidupan kebangsaan kita. PDI Perjuangan menginginkan negara mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Dedi.

Dedi menilai banyak persoalan lingkungan muncul akibat pengelolaan sumber daya alam yang merusak. “Banjir terjadi bukan hanya di Sumatra, tetapi juga di Jawa Barat. Itu karena masih adanya kelompok yang mengelola sumber daya alam secara ugal-ugalan, tidak memperhatikan aspek ekologi dan keberlangsungan alam,” ujarnya kritis.

Ia menegaskan perlunya mengembalikan tata kelola lingkungan berdasarkan nilai-nilai budaya Sunda yang menghargai keseimbangan alam. 

Dedi mencontohkan prinsip kesundaan seperti “gunung kudu awian, lengkong kudu balongan, lebak kudu sawahan” (gunung harus ditanami bambu, cekungan harus dijadikan kolam, lahan rendah harus dijadikan sawah), yang menurutnya mencerminkan pemerataan dan keberlanjutan.

Dedi juga menyoroti kerusakan lingkungan akibat alih fungsi lahan, terutama di daerah hulu. “Kebun sayur berada di lereng-lereng gunung yang seharusnya menjadi kawasan tutupan. Ini melahirkan sedimentasi sungai dan banjir ketika hujan,” tambahnya.

Baca: Ganjar Ingatkan Anak Muda Harus Jadi Subjek Perubahan

Ia berharap pembangunan Jawa Barat ke depan bertumpu pada nilai budaya, pluralisme, serta aspek keadilan. “Pembangunan harus meletakkan alam sebagai sendi utama, kebudayaan sebagai nilai dasar, dan keadilan sebagai pilar. Itu selaras dengan prinsip keberpihakan kepada kaum marhaen,” katanya.

Di akhir sambutannya, Dedi mengucapkan selamat atas pelaksanaan Konferda PDI Perjuangan Jawa Barat. “Konferda ini adalah proses mewujudkan postur partai yang kokoh, visioner, dan berakar kuat pada kerakyatan,” pungkasnya.

Quote