Ikuti Kami

Kongres PDI Perjuangan Fokus Pada Kebudayaan 

Perhatian besar pada kebudayaan ini dilatarbelakangi oleh situasi obyektif.

Kongres PDI Perjuangan Fokus Pada Kebudayaan 
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di diskusi jelang Kongres V PDI Perjuangan dengan tajuk Akankah PDI Perjuangan menang lagi di Pemilu 2024? di kantor DPP PDI Perjuangan Jalan Diponegoro No. 58, Menteng, Sabtu (3/8). (Foto: gesuri.id/Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan Kongres V PDI Perjuangan yang akan digelar di Bali pada 8-11 Agustus 2019 akan memberi perhatian khusus pada sektor kebudayaan. 

Hal itu dikatakan Hasto ketika menyampaikan pengantar diskusi jelang Kongres V PDI Perjuangan dengan tajuk Akankah PDI Perjuangan menang lagi di Pemilu 2024? di kantor DPP PDI Perjuangan Jalan Diponegoro No. 58, Menteng, Sabtu (3/8).

Baca: PDI Perjuangan: Koreksi Sistem Proporsional Terbuka Murni!

Perhatian besar pada kebudayaan ini dilatarbelakangi oleh situasi obyektif, tatkala bermunculan kelompok-kelompok yang anti Pancasila. 

Padahal bangsa Indonesia sudah besar dengan Pancasila. Pada 1955, Indonesia sudah menjadi pemimpin Asia-Afrika. Indonesia juga merupakan pelopor Gerakan Non-Blok. 

“Karena itulah kebudayaan menjadi penting dalam pembangunan karakter bangsa, agar semakin gandrung pada Pancasila,” tegas Hasto. 

Baca: Pancasila Adalah Antitesa Politik Identitas 

Para narasumber dalam diskusi ini adalah Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Organisasi, Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Pembangungan Manusia dan Kebudayaan Andreas Hugo Pareira, pengamat politik dari  Indikator Politik Indonesia  Burhanudin Muhtadi serta Selebgram, Feby Elruby. 

Diskusi dipandu oleh Bane Raja Manalu, Founder Magna Indonesia.

Quote