Ikuti Kami

Pancasila Adalah Antitesa Politik Identitas 

PDI Perjuangan akan terus berjuang menghadapi politik identitas yang tetap menjadi tantangan lima tahun ke depan. 

Pancasila Adalah Antitesa Politik Identitas 
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pembangunan Manusia & Kebudayaan Andreas Hugo Pareira. (Foto: gesuri.id/Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta,Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pembangunan Manusia & Kebudayaan Andreas Hugo Pareira menegaskan antitesa dari politik identitas adalah keyakinan terhadap ideologi kebangsaan, yakni Pancasila. 

Hal itu dikatakan Andreas dalam diskusi jelang Kongres V PDI Perjuangan dengan tajuk Akankah PDI Perjuangan menang lagi di Pemilu 2024? di kantor DPP PDI Perjuangan Jalan Diponegoro No. 58, Menteng, Sabtu (3/8).

Baca: Politik Identitas Masih Jadi Tantangan 2024

Dengan keyakinan ideologis itu, PDI Perjuangan akan terus berjuang menghadapi politik identitas yang akan tetap menjadi tantangan lima tahun kedepan. 

“Namun problemnya, kita kurang ‘podium’ atau tempat. Sedangkan para penjual politik identitas itu punya podium di level grass root,” kata Andreas. 

Andreas mengungkapkan, para penjaja politik identitas itu bisa datang ke tingkat grass root setiap waktu. Namun, kekuatan nasionalis seperti PDI Perjuangan tak sesering mereka dalam melakukan hal sama. 

Baca: Hasto Ungkap Rahasia PDI Perjuangan Bisa Survive 

“Hal inilah yang menjadi tantangann PDI Perjuangan dan harus dibahas dalam Kongres nanti,” kata Andreas. 

Selain Andreas, narasumber lain dalam diskusi ini adalah Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Organisasi, Djarot Saiful Hidayat, pengamat politik dari  Indikator Politik Indonesia  Burhanudin Muhtadi serta Selebgram, Feby Elruby. 

Diskusi dipandu oleh Bane Raja Manalu, Founder Magna Indonesia.

Quote